Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 23 perupa asal Yogyakarta dari Komunitas Seni Roepa Doea Pintoe memamerkan karyanya dalam pameran bertajuk “Ruang Baru” di Galeri Nasional Indonesia.
Pameran berlangsung pada 20 hingga 30 November 2014.
Para seniman yang terlibat dalam pameran ini rata-rata adalah perupa yang memiliki karir lain sebagai seniman, seperti dosen, desainer interior, hingga ibu rumah tangga.
“Pameran ini menarik karena teman-teman yang masuk ke dalam komunitas ini memiliki dua pekerjaan yang kontras, ada yang sehari-hari sibuk sebagai karyawan sebuah perusahaan yang bergelut dengan kesibukan mekanistik. Ini berlawanan dengan cara kerja seniman yang butuh waktu luang dan ekspresi tertentu,” ujar kurator Kuss Indarto saat pembukaan pameran di Galeri Nasional Indonesia, Kamis (20/11) malam.
Dia juga menambahkan, karenanya pameran ini bisa menunjukkan kepada masyarakat bahwa seyogianya siapa pun bisa menjadi seniman dan bisa berkarya dengan memanfaatkan barang yang ada di kehidupan sehari-hari.
Para seniman tersebut memamerkan karya seni rupa dalam beragam bentuk, mulai dari karya dua dimensi seperti lukisan dan foto hingga karya tiga dimensi seperti patung dan instalasi.
Para seniman yang terlibat itu adalah Agus Iswahyudi, Agus TBR, Arief Eko Saputro, Ary Okta, Bambang Tri Atmojo, Dian Ardianto, Erik Karim, Galuh Taji Malela, Guruh Ramdani, Hayatudin, I Wayan Agus Eka Cahyadi, Irpan Saripudin, Janu PU, Kana, Laila Tifah, Nasya Patrini Rusdi, Putra Eko Prasetyo, Seno Andrianto, Setyo Priyo Nugroho, Suneo Santoso, Suparman, Tjokorda Bagus Wiraatmaja, dan Tofan Muhammad Ali S.
“Kesenian itu bisa disambi, kesenian bisa dilakukan oleh siapa pun,” ujar sastrawan besar Indonesia Sapardi Djoko Damono ketika membuka pameran.
Dia pun berharap selain memamerkan karya seni rupa, para seniman juga terdorong untuk memameran karya sastra sebab menurutnya, sastra –termasuk huruf di dalamnya—juga sejatinya adalah seni rupa.