Bisnis.com, BANDUNG - Penutupan tahun ini, Anda bisa memasukkan wisata ketegangan off road di Bandung ke daftar liburan akhir tahun. Salah satu penggiat wisata ini berbagi cerita kepada Bisnis.com.
Dari hobi mengendarai Land Rover tuanya untuk off road, Rusdi Yaman berinovasi mengembangkan hobinya menjadi bisnis. Pria yang tergabung dengan Komunitas Land Rover Bandung ini mulai melirik bisnis off road ketika dapat tawaran dari rekannya.
"Dulu awalnya ditawarin sama teman buat nyewain Land Rover untuk melayani wisatawan," katanya, Sabtu (6/12/2104).
Dia tetap yang memegang setir saat mobilnya melaju memuaskan adrenalin para pelancong. Sudah dua tahun Rusdi menggantungkan hidupnya dari mengendarai off road.
Untuk menyewa mobilnya sekali trek, dia bisa mengantongi uang Rp1 juta hingga Rp1,5 juta. Satu mobil Land Rover tahun 1969 miliknya ini, bisa memuat hingga 7 orang. Trek dan harga dapat ditawar, bisa kesepakatan individu maupun oleh event organizer.
"Dulu saya sempat kerja juga di luar kota, tapi lebih enak kayak gini. Sekaligus menyalurkan hobi," ujarnya.
Untuk menyusuri kawasan Cikole, kemudian menyusuri hutan di kaki gunung Tangkuban Perahu, dan keluar di Sukawan, diperlukan waktu antara 2-3 jam.
Selain melewati jalan terjal bebatuan, kubangan lumpur, dan merasakan sensasi kemiringan hingga 45 derajat, penumpang juga akan melihat pemandangan kebun teh, perkebunan bunga dan sayur milik warga.
Rusdi menyarankan agar wisatawan yang ingin off road untuk melakukannya pada musim hujan.
"Kalau musim panas berdebu, jadi lebih tegang di trek basah," imbuhnya.
Jangan lupa untuk menggunakan sepatu gunung, sebab lumpur bisa menyulitkan Anda untuk berjalan ketika turun dari mobil untuk berfoto ria.
Wisata Off Road di Bandung Bikin Tegang & Seru
Bisnis.com, BANDUNG - Penutupan tahun ini, Anda bisa memasukkan wisata ketegangan off road di Bandung ke daftar liburan akhir tahun. Salah satu penggiat wisata ini berbagi cerita kepada Bisnis.com.
Dari hobi mengendarai Land Rover tuanya untuk off road, Rusdi Yaman berinovasi mengembangkan hobinya menjadi bisnis. Pria yang tergabung dengan Komunitas Land Rover Bandung ini mulai melirik bisnis off road ketika dapat tawaran dari rekannya.
"Dulu awalnya ditawarin sama teman buat nyewain Land Rover untuk melayani wisatawan," katanya, Sabtu (6/12/2104).
Dia tetap yang memegang setir saat mobilnya melaju memuaskan adrenalin para pelancong. Sudah dua tahun Rusdi menggantungkan hidupnya dari mengendarai off road.
Untuk menyewa mobilnya sekali trek, dia bisa mengantongi uang Rp1 juta hingga Rp1,5 juta. Satu mobil Land Rover tahun 1969 miliknya ini, bisa memuat hingga 7 orang. Trek dan harga dapat ditawar, bisa kesepakatan individu maupun oleh event organizer.
"Dulu saya sempat kerja juga di luar kota, tapi lebih enak kayak gini. Sekaligus menyalurkan hobi," ujarnya.
Untuk menyusuri kawasan Cikole, kemudian menyusuri hutan di kaki gunung Tangkuban Perahu, dan keluar di Sukawan, diperlukan waktu antara 2-3 jam.
Selain melewati jalan terjal bebatuan, kubangan lumpur, dan merasakan sensasi kemiringan hingga 45 derajat, penumpang juga akan melihat pemandangan kebun teh, perkebunan bunga dan sayur milik warga.
Rusdi menyarankan agar wisatawan yang ingin off road untuk melakukannya pada musim hujan.
"Kalau musim panas berdebu, jadi lebih tegang di trek basah," imbuhnya.
Jangan lupa untuk menggunakan sepatu gunung, sebab lumpur bisa menyulitkan Anda untuk berjalan ketika turun dari mobil untuk berfoto ria.