Bisnis.com, PEKANBARU--Tidak sulit untuk berkeliling melihat lokasi-lokasi populer di San Francisco sendirian. Sebagai kota yang berada di California, yang merupakan wilayah Silicon Valley atau markas perusahaan-perusahaan IT dunia, San Francisco didesain sebagai kota cerdas atau smart city.
Jaringan transportasi publik banyak pilihan mulai dari bus, kereta cepat, sampai cable car atau kereta kabel. Dan yang paling penting koneksi internet kencang melalui wifi secara gratis yang bisa diakses dari tempat-tempat publik. Jadi jangan takut nyasar. San Francsico juga merupakan salah satu kota tujuan wisata dunia, sehingga penduduk umumnya ramah.
Alasan itulah yang memberanikan diri saya untuk berkeliling San Francisco secara sendirian. Berbekal google map dan sejumlah aplikasi panduan travel yang sudah saya unduh sebelumnya, maka saya putuskan untuk berkeliling.
Jika memang tersesat, pilihan terkahir adalah naik taksi. Itu pun masih terjangkau, karena pusat kotanya terbilang kecil, hampir mirip seperti Singapura. Tarif taksi juga masih normal, rata-rata menghabiskan US$10 dari hotel di down town ke beberapa restoran atau tempat di sekitar dermaga.
Saya mempunyai waktu luang hanya sekitar 4 jam, sebelum mengikuti serangkaian agenda yang disiapkan pantia untuk mengikuti kegiatan konferensi telematika pada akhir 2014 silam.
Saat berkeliling sekitar hotel sampai akhirnya ke Union Square atau alun-alunnya San Francisco, saya ditawari paket wisata menggunakan bus tingkat atau Hop-on Hop-off. Saya sebelumnya memang sudah mencari informasi di internet mengenai paket wisata ini. Maka, ketika ditawari paket wisata ini di Union Square, tanpa pikir panjang saya membeli tiket US$30 untuk tujuan ke Golden Gate dan keliling kota selama 2 jam.
Ada beberapa perusahaan travel yang menyediakan paket wisata ini, diantaranya Viator, Citysighseeing SF dan perusahaan laninya. Paket yang ditawarkan juga beragam, mulai dari keliling kota, tur malam, melihat penjara ke pulau Alcatraz, dan wisata ke tempat-tempat unik lainnya.
Saya pilih yang tujuan akhirnya Jembatan Golden Gate, sebuah jembatan populer yang menjadi ikon San Francisco. Perjalanan menggunakan bus dimulai dari Union Square, kemudian melihat China Town yang merupakan wilayah komunitas kebudayaan Tiongkok tertua di Amerika Serikat dan terbesar di luar China.
Setelah itu perjalanan juga dilanjutkan melihat lokasi wisata menarik lainnya seperti Jalan Lombard, jalan berliku dan menurun yang unik, melihat Balai Kota, melihat perumahan berbukit bergaya victoria. Di bus tingkat, pemandu juga menjelaskan setiap lokasi yang dikunjungi dan berhenti sebentar.
Bus juga berhenti di Fisherman Wharf, yang merupakan pusat wisata yang tak kalah populer dan wajib dikunjungi jika ke San Francisco. Fisherman Wharf merupakan pusat jajanan, toko, dan restoran seafood yang berada di Pier 33 atau dermaga menuju pulau Alcatraz. Restoran dengan menu kepiting sangat populer di sini. Toko roti Boudin yang menyediakan roti buaya juga ramai dikunjungi wisatawan. Yang paling dicari orang Indonesia yaitu toko souvenir, juga banyak tersedia di sekitar Fisherman Wharf.
Dari situ, bus akhirnya sampai di Jembatan Golden Gate menjelang matahari terbenam. Wisatawan sebenarnya bisa jalan kaki menyusuri pinggir jembatan gantung yang menghubungkan pusat kota dengan wilayah lain Semenanjung San Francisco di California. Namun, itu bisa dilakukan jika punya waktu banyak. Menggunakan bus wisata, pengunjung hanya diberikan waktu sekitar 20 menit.
Jembatan ini sejak lama menjadi kebanggan kota San Fransisco dan simbol kebesaran negara adidaya Amerika Serikat. Kemegahan dan kekuatan jembatan gantung berwarna merah cerah ini dinobatkan menjadi salah satu bangunan modern ‘wonder of the world’ oleh perkumpulan arsitek Amerika.
Panjang jembatan keseluruhan 2.727 m, jarak antara menara adalah 1.280 m, dan ketinggiannya adalah 230 m di atas permukaan air. Selain terkenal karena kemegahannya, Jembatan Golden Gate juga populer karena menjadi lokasi tempat bunuh diri terbanyak di dunia. Jumlahnya tercatat mencapai 1.500 orang aksi bunuh diri di lokasi ini sepanjang sejarah. Di sisi jembatan, peringatan untuk tidak melompat dan menaiki pembatas jembatan bertebaran. Seusai dari Golden Gate, perjalanan kembali ke Union Square, tempat awal naik.
Hal lain yang bisa dinikmati dan banyak dikunjungi di San Francisco adalah Cable Car. Kereta api atau kendaraan yang menggunakan trem atau jalur rel kabel ini merupakan sistem transportasi kuno yang tetap dipelihara sampai sekarang. Transportasi massal yang dibangun sejak tahun 1873 ini kini ramai dikunjungi wisatawan karena sejarahnya dan pesonanya. Bahkan pengunjung harus antre panjang untuk menaikinya.
San Francisco memang menawarkan paket wisata komplit, mudah dan nyaman. Kota San Francisco yang berbukit-bukit, dekat dengan pantai dan selalu diselimuti kabut adalah kota terbesar nomor tiga belas di Amerika. Tiga kota lain yang lebih besar di negara bagian California, adalah Los Angeles, San Diego, dan San Jose. Tetapi tiap tahun San Francisco berada pada nomor satu atau dua di Amerika dalam jumlah wisatawan yang berkunjung. Lagu populer oleh Tony Bennett yang berjudul I Left My Heart In San Francisco, cukup mewakili bagaimana gambaran kecantikan kota ini.