Bisnis.com, JAKARTA - Seperti halnya bunga, batu mulia juga memiliki bahasanya sendiri. Setiap batu mulia diyakini melambangkan makna-makna yang bisa mewakili ungkapan atau kepribadian sang pemakainya.
Selain makna-makna tersebut,beberapa jenis batu mulia bahkan ada pula yang dikategorikan sebagai birthstone atau batu perlambang bulan kelahiran. Batu-batu tersebut antara lain garnet untuk Januari, amethyst untuk Februari, aquamarine untuk Maret, berlian untuk April, dan masih banyak lainnya.
Makna-makna itulah yang coba dihadirkan oleh Sammy Rodhita Putri, pendiri aksesori Kat Jewelry.
Dia menambahkan pendirian label aksesoris berbahan batu mulia bagi kaum muda ini bermula dari rasa penasarannya ingin mengeksplorasi keindahan batu mulia.
Dia mengungkapkan pada umumnya bahan membuat aksesoris terbuat dari bahan metal, emas, dan perak. Padahal, dia meyakini batu mulia pun memiliki potensi untuk dikembangan menjadi aksesoris yang cocok bagi kaum muda.
“Melalui aksesoris yang kami buat, kami ingin menyampaikan bentuk komunikasi baru dengan menggunakan gemstone,” ujarnya.
Berbekal pengalamannya magang di pusat penelitian dan pengembangan batu mulia Gem Afia di Bandung, Sammy pun lantas mengetahui bahwa batu mulia memiliki kategori , jenis, hingga harga yang cukup terjangkau bagi kaum muda sepertinya.
Beberapa jenis batu mulia tersebut di antaranya batu kuarsa, amethyst, fluorite dan garnet. Dari pengalamannya itulah Sammy kemudian mengajak rekannya Fadhila Anindita Arimurti mendirikan Kat Jewelry
Mengusung desain yang minimalis dan futuristik, Kat Jewelry menawarkan aksesoris buatan tangan seperti liontin dan cincin yang cocok dikenakan oleh kaum muda. Lihat saja koleksi bernama atlas, sebuah liontin dengan batu kuarsa berwarna perak berbentuk mata pedang yang terlihat elegan.
Ada pula cincin perak bermata batu fluorite berwarna merah jambu yang terlihat sylish dan jauh dari kesan tua.
Hal ini karena batu-batu mulia tersebut tidak dibentuk oval seperti yang umumnya dikenakan oleh orang tua, melainkan dengan bentuk yang lebih modern dan masa kini seperti segitiga, prisma dan mata pedang.
Proses pembuatan satu aksesoris rata-rata menghabiskan waktu antara dua minggu hingga satu bulan, tergantung dari tingkat kesulitan model yang diinginkan. Tahapan yang dilalui dalam proses pembuatan mulai dari pemotongan batu mulia sesuai ukuran, pembentukan sesuai model, hingga proses grinding dan polishing.
Ketika batu selesai dibentuk, dia pun kemudian disatukan dengan ornamen cincin dan liontin yang juga telah melalui proses pembentukan yang sama.
Mengenai warna, Sammy pun menekankan bahwa pihaknya tetap setia menggunakan warna alami batu mulia tanpa menambahkan pewarna kimia. Karenanya, warna yang ditawarkan pun tergantung jenis batu yang tersedia, seperti merah pada garnet, ungu pada amethyst, hitam pada oksidian, putih pada kuarsa, dan masih banyak lainnya.
Harga aksesoris batu mulia ini berada di rentang harga minimal Rp 475 ribu ke atas. Kisaran harga ini pun bervariatif, menyesuaikan dengan jenis batu yang dipakai dan lamanya proses pembuatan. Untuk sementara,penjualan aksesoris batu mulia ini baru dilakukan melalui online dan media sosial intagram dengan akun @sayitwithkat.