Ilustrasi/Telegraph
Relationship

Berikut Hubungan DNA Dengan Percintaan Seseorang

Mia Chitra Dinisari
Selasa, 10 Februari 2015 - 09:04
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA--Apakah hubungan Anda dengan orang yang Anda cintai ditentukan oleh faktor genetik? Dr Sonera Jhaveri, salah satu dari konsultan jiwa dan pasangan asal Mumbai menjelaskan masalah ini.

Dia mengatakan biasanya, kemampuan sosial bertanggung jawab atas status hubungan seseorang. Lantas, apakah Anda pikir ada kemungkinan bahwa DNA kita bisa bertanggung jawab untuk status hubungan kita?

Hal ini sangat tidak mungkin bahwa DNA seseorang bisa bertanggung jawab dalam hubungan sosial budaya, karena unsur-unsur psiko - emosional memainkan peran yang sangat penting dalam menginformasikan pengertian seseorang tentang diri dan orang lain.

Perkembangan psikologis dan gaya hidup seseorang memengaruhi hubungan seseorang dengan orang lain. Misalnya, jika seseorang mengalami skizofrenia dan cenderung narsis , kemungkinan mengembangkan atau mempertahankan hubungan jangka panjang sangat rendah .

Seberapa jauh dapat gen kita menentukan perilaku kita? Evolusi adalah fenomena yang sangat kompleks dan tidak semata-mata didorong oleh faktor genetik sehingga kita harus berhati-hati untuk tidak mengambil pendekatan biologis reduktif dalam memahami perilaku manusia. Karena, kita perlu menyertakan epigenetik , faktor simbolik dan bahasa juga.

Jadi gen atau DNA hanya salah satu di antara faktor-faktor lain yang mendorong koordinat evolusi perilaku. Apakah mungkin DNA menentukan kemampuan seseorang dalam menjalankan hubungan yang sehat dan berkomitmen dengan orang lain? DNA atau genetika bisa membantu orang-orang untuk menjadi lebih percaya diri, sehingga tidak khawatir menjalankan komitmen dalam sebuah hubungan.

Namun hal ini tidak terjadi secara otomatis , karena individu yang pemalu juga kadangkala bisa merasa percaya diri dengan terapi, atau juga tetap menjadi sifat awalnya. Pada intinya, sifat seseorang dengan bantuan profesional dapat membantu individu menghilangkan pertahanan maladaptif yang menghalangi keintiman dalam hubungan .

Misalnya, anak-anak yang dibesarkan dalam rumah tangga yang kasar yang memiliki masalah dengan ikatan karena mereka pada dasarnya tidak merasa aman dalam situasi intim sejak kepercayaan mereka rusak oleh orang tua kasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Timesofindia
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro