Ilustrasi/Noonlife
Relationship

7 Kebiasaan Profesional Muda Yang Hambat Kesuksesan Karir

Anggara Pernando
Rabu, 11 Februari 2015 - 08:32
Bagikan
Bisnis.com, JAKARTA -- Para pekerja muda tamatan sekolah tinggi memiliki sejumlah halangan untuk meraih sukses terbesar dalam karir tahun pertamanya. Lebih dari 75% pekerja muda ini tidak siap melangkah ke dunia kerja.
 
Konsultan sumber daya manusia internasional Dr. Tim Elmore dari growingleaders.com menemukan hambatan sebagian besar berasal dari persepsi yang dapat diubah.
 
"Kami menemukan sebagian besar (lebih dari 75%) para profesional muda tidak siap dengan dunia kerja, mereka membawa asumsi yang tidak sehat tentang bekerja," jelas Elmore yang dipublikasikan melalui dinding Kathy Caprino seorang konsultan sumber daya manusia internasional dan juga kolumnis Forbes di linked, seperti yang dikutip Rabu (11/2/2015).
 
Para pemberi kerja menyatakan lebih 50% posisi dalam perusahaan ditutup untuk para profesional muda karena para kandidat tidak siap. Dalam surveinya Elmore mencatat terdapat tujuh kebiasaan dan perilaku negatif para pekerja muda.
 
1. Tidak siap jika harus memulai karir dari dasar.Banyak dari responden menyatakan gelar kesarjanaan yang mereka miliki membuat mereka harus ditempatkan di level pekerjaan yang tinggi. Mereka merasa tanggung jawab yang sedang dikerjakan dibawah kualifikasi mereka.
 
2. Tidak sabar dan Tidak Ulet.
Profesional muda ini terekam dalam survei menyatakan mereka pantas di promosikan setelah enam bulan termasuk kenaikan gaji dan tunjangan.... tanpa mau berusaha lebih.
 
3. Menantang otoritas.
Sebagian besar profesional muda ini dalam penelitian merasa harus berjuang menentang peraturan dan ukuran kinerja yang mereka tidak mengerti. Mereka merasa sistim internal memberi keterbatasan.
 
4. Kurang Inisiatif.Pekerja muda seringkali gagal menunjukan kemampuan mengambil risiko. Ada ke khawatiran untuk melangkah dan memimpin inovasi.
 
5. Miskin etos kerja.
Para lulusan menunjukan keengganan jika bekerja diluar deskripsi. Hanya berfokus agar tugas yang diwajibkan cepat selesai.
 
6. Kurang bertanggung jawab.
Mereka tidak mau atau tidak dapat bertanggung jawab tunggal untuk pekerjaan mereka. Seolah-olah mereka "sewa" pekerjaan mereka, tidak memilikinya.
 
7. Tidak memiliki keterampilan resolusi konflik.
Mayoritas profeional muda gagal belajar melalui konflik; mereka rentan lari bukan mengatasinya.
 
Lebih lanjut Elmore menjelaskan untuk dapat sukses ditempat kerja para pekerja muda harus memperbaiki kebiasaan mereka. Mereka harus menyadari bahwa mereka bukan pusat alam semesta. Atau dalam bahasa lain, karir dimulai dari bawah bukan dari top manajemen.
 
Selain itu Elmore juga menyatakan karir tidak datang dengan cepat dan seketika. Memang dalam dunia teknologi sekarang para anak muda mendapatkan apapun yang mereka butuhkan akan hadir dengan cepat. Tapi karir dibangun dengan memenangkan kepercayaan bukan parade bakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Sumber : forbes
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro