Bisnis.com, JAKARTA—Pertumbuhan otak anak harus dilatih dan dikembangkan sejak bayi. Kadangkala orang tua tidak menyadari bayi yang mengoceh sebenarnya salah satu proses dia melatih otaknya.
Jadi, bagaimana orang tua tahu pertumbuhan otak anaknya dari bulan ke bulan? Berikut enam fakta setiap orangtua harus tahu tentang otak si kecil mereka
Otak bayi tumbuh pesat
Setelah lahir, otak manusia tumbuh pesat, lebih dari dua kali lipat mencapai 60 persen dari ukuran dewasa sampai usianya mencapai 1 tahun. Pada saat dia duduk di bangku TK, otak telah mencapai ukuran penuh tetapi mungkin tidak selesai berkembang sampai anak itu berusia pertengahan 20-an.
Lantern vs senter
Otak bayi memiliki lebih banyak koneksi saraf dari otak orang dewasa. Mereka juga memiliki lebih sedikit neurotransmitter penghambatan. Akibatnya, persepsi bayi realitas kurang fokus daripada orang dewasa. Mereka samar-samar menyadari segala sesuatu atau strategi membuatnya belum mengetahui mana yang benar dan salah
Bayi mengoceh sinyal otak belajar
Ketika bayi mengoceh sebenarnya dia sedang fokus untuk mempelajari sekitarnya. Ocehanyang tidak dimengerti adalah versi akustik dari apa yang ada dalam otaknya. Ocehan menyatakan sinyal untuk orang dewasa bahwa mereka siap untuk belajar.
Otak bisa kewalahan
Bayi memiliki rentang perhatian yang pendek dan dapat dengan mudah over rangsangan. Kadang-kadang, interaksi yang mereka butuhkan hanya membantu menenangkan diri. Hal ini dapat dilakukan dengan menggoyang tubuh mereka lewat ayunan, lampu yang diredupkan, atau menepuk lembut bokong bayi untuk menenangkannya.
Mereka membutuhkan pengasuhan lebih dari orang tua
Para peneliti berteori bahwa menghabiskan waktu dengan pengasuh non-orangtua - nenek kekanak-kanakan, guru tempat penitipan anak, seorang teman keluarga membantu bayi belajar membaca ekspresi wajah yang berbeda dan memperluas kemampuan mereka untuk mengambil perspektif orang lain. Mereka menggunakan proses mental dewasa untuk mencari emosi orang lain pada saat mereka berusia tujuh bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
