Bisnis.com, JAKARTA- Sedikitnya 100 brand produk fashion Tanah Air sudah dipersiapkan untuk melayani permintaan B2B dengan mengundang buyers lokal dan internasional.
Dina Midiani, Direktur Indonesia Fashion Week (IFW) 2015, mengatakan baru pada penyelenggaraan IFW ke-4 inilah terdapat zona B2B (Business to Business).
"Zona ini menampilkan 100 brand lokal siap B2B yang merupakan peserta program Indonesia Business Fashion Development," kata Dina pada acara temu media di Gedung Sapta Pesona, Selasa (17/2/2017).
Keberadaan zona B2B dipersiapkan untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat mode dunia pada 2025.
Pihak penyelenggara IFW mengundang buyers dari beberapa negara, supaya pihak luar negeri tertarik untuk belanja secara berkelanjutan.
Untuk penerbangan para buyers luar negeri, kata Taruna Kusmayadi, Ketua Umum Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), bekerjasama dengan penerbangan Singapore Airlines.
Zona lainnya di IFW terdapat Zona Busana Muslim yang menampung 160 booth busana muslim di Hall Cendrawasih. Sebanyak 40 booth di antaranya disponsori oleh Kementerian perdagangan dengan program re-branding dan program coaching.
Selain itu, terdapat Zona Staring Point (zona display konsep atau ide desain dari para kreator kreatif), Concept Point (zona display brand yang memiliki konsep multi produk dari pakaian hingga aksesori pelengkap), dan Green Point (zona edukasi dan display inovasi sustainable fashion atau produk ramah lingkungan.
Ditambah lagi booth untuk konsultasi dan pendampingan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). (Bisnis.com)
