Bisnis.com, TANJUNG LESUNG - PT Banten West Java Tourism Development Corporation (BWJ), meyakini target pemerintah pusat untuk mendapatkan devisa dari wisatawan mancanegara senilai Rp150 triliun pada 2015 akan terlampaui.
Setiawan Mardjuki, Direktur PT BWJ, pengembang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, Banten mengatakan target devisa dari sektor pariwisata tersebut akan terlampaui jika dihitung dengan pemasukan dari wisatawan domestik.
"BWJ siap mendukung target-target pencapaian devisa negara dari sektor pariwisata, khususnya yang berbasis maritim. Bangsa kita harus memiliki keunggulan daya saing di bidang pariwisata ketimbang negara lain," ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (22/2/2015).
Menurutnya, operasional KEK Tanjung Lesung yang dikembangkan sebagai international world class destination di atas lahan 1.500 hektare dengan garis pantai sepanjang 13 Km, serta ditunjang oleh keindahan alam dan budaya lokal yang dimiliki akan membantu Indonesia mencapai target yang ditetapkan.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 26/2012 tentang KEK Tanjung Lesung, kawasan ini akan beroperasi pada akhir Februari 2015. Dengan demikian, secara nasional investasi sektor pariwisata dapat mencapai 12% dari sebelumnya hanya sekitar 6%.
"Apalagi pemerintah segera menerbitkan insentif fiskal bagi KEK untuk mempermudah para investor. Sehingga saat ini menjadi peluang yang sangat bagus untuk berinvestasi di KEK Tanjung Lesung," tuturnya.