Bisnis.com, JAKARTA - Masyarakat Bali memprotes dua tayangan televisi berbau mistik, Masih di Dunia Lain dan Mister Tukul Jalan-jalan. Kedua tayangan itu dianggap menimbulkan keresahan. Eskponen dari LSM Puskor Hindu Indonesia dan Cakra Wayu Bali mengadukan hal itu kepada Ketua Komisi Penyiaran (KPI), Senin, 23 Februari 2015.
Ketua LSM Puskor Hindu Ida Bagus Susena meminta acara itu dihentikan. Alasannya, ia menilai tayangan tersebut bisa menciptakan kesan buruk dan melecehkan agama Hindu. "Lokasinya di area pura. Ini yang tidak tepat," kata dia. Menurut dia, penyelenggaraan acara semacam itu harus didampingi. Ia juga meminta agar dilakukan sensor sebelum acara ditayangkan.
Ida Bagus Susena berencana melayangkan surat kepada Trans7 yang ditembuskan ke KPI Bali, Gubernur Bali, serta Majelis Utama Desa Pakraman (MUDP) Bali. Ia berharap ke depan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) tidak mengizinkan acara seperti itu lagi dan KPI lebih memantau acara yang berhubungan dengan spiritual Bali.
Masalah ini sebelumnya ramai diperbincangkan di jejaring sosial seperti Twitter dan Facebook. Ida Bagus menjelaskan pada tayangan berjudul Pohon Beringin Sarang Leak itu, Leak diidentikkan dengan jin dan mahluk halus lain. Padahal, pohon beringin dihormati dan diberi sesaji sebagai simbol kedekatan dengan alam. Keberatan lain, Ida Bagus menambahkan, pembawa acara tidak menggunakan pakaian adat Bali ketika berada di pura. Hal ini dinilai kurang menghormati kesakralan pura.
Menindaklanjuti laporan itu, KPI Bali mempertemukan pelapor dengan manajemen Trans 7 perwakilan Bali, yang berjanji menyampaikan protes itu ke kantor pusat di Jakarta. KPI Bali pun berencana menggelar rapat pleno untuk merespons pengaduan itu dan mengecek ada tidaknya kesalahan pada tayangan itu.
Entertainment