LAPSUS (3): Ada Potensi Pencucian Uang di Pasar Akik
Selain fire opal, Hartono juga menyediakan berbagai macam batu mulia lainnya seperti kecubung, bacan, lumut aceh, pirus persia, biosolar, kalimaya, lavender, mata dewa, dan kalsedon. Batu-batu itu ditata di rak kaca dilengkapi harga jual. Harganya mulai puluhan ribu rupiah hingga lebih dari Rp1 juta.
Salah seorang penyuka akik, Zaki Ahmad, mengatakan fire opal asal Wonogiri memang indah. Dia terpesona efek nyala api di dalam batuan itu. Dia membuktikan cepatnya jual beli batu fire opal.
Belum lama ini, dia menemani kawan kakaknya berburu fire opal ke Tirtomoyo. Teman kakaknya itu mendapatkan batu bahan dengan harga Rp2 juta. Tak lama, koneksi teman kakaknya itu sudah bersedia membeli dengan harga Rp4 juta.
”Ukurannya kecil-kecil. Itu bentuknya masih berupa batu. Pembeli yang mau membayar Rp4 juta berasal dari Jakarta,” kata warga Wonogiri itu saat ditemui Espos, Jumat.
Selain fire opal, ada beberapa jenis batu akik yang menjadi buruan kolektor. Ketua Paguyuban Bursa Permata Gladak Solo, Abdul Basid, 57, mengatakan jenis akik yang banyak diburu antara lain adalah red baron, sungai dareh (nephrite jadeite), bacan, fire opal, dan biosolar. Harga jenis batuan itu berbeda. Satu jenis batuan bisa berharga berbeda.