Pembeli memilih cincin batu akik di Jalan Pancasila, Tegal, Jateng, Jumat (20/2/2015) malam. Berbagai macam batu akik seperti jenis Badar Lumut, Klawing dan Panca Nur tersebut ditawarkan dengan harga Rp50.000 hingga Rp1 juta tergantung jenis batunya./Antara
Fashion

LAPSUS (4): Harus Ada Standardisasi Batu Mulia

Ivan Andimuhtarom
Rabu, 25 Februari 2015 - 18:35
Bagikan

Libatkan Ahli Gemologi

Pemerhati batu mulia, Ahmad Budianto, 33, mengatakan batu akik harus memiliki standar agar tren bisa bertahan lebih lama. Hal itu harus melibatkan para gemologist [pakar atau peneliti batu mulia] untuk mewujudkan hal tersebut.

Ia berpendapat begitu setelah melihat fenomena di luar negeri yang memberlakukan standardisasi batu mulia. Beberapa batu mulia level tinggi seperti blue sapphire memiliki sertifikat yang menunjukkan kualitas dan nilai batu tersebut.

“Setiap batu itu sebenarnya spesifik, tidak ada yang sama. Harus ada standardisasi,” ujar warga Manahan, Solo itu kepada Espos, Rabu (11/2/2015).

Menurut Ahmad, harga batu tergantung kesukaan orang. Hal itu membuat harganya tidak stabil. Ini membuat dunia perbatuan mulia di Indonesia cenderung statis dan tak berkembang, padahal batu mulia atau akik dikenal masyarakat Indonesia sejak ratusan tahun lalu.

Pemerhati batu mulia dari Sukoharjo yang enggan disebutkan namanya berpendapat sudah saatnya pemerintah campur tangan menstabilkan harga. Dia meyakini batu mulia adalah kekayaan bangsa yang luar biasa.

Campur tangan pemerintah itu bisa dengan membandingkan nilai emas pada masa lampau. Pada masa lalu, emas tak ubahnya batuan lain yang tak berharga.

Dengan adanya kesepakatan bersama, emas bisa menjadi alat tukar dan alat investasi. Emas bisa bertahan dalam jangka ribuan tahun sebagai perhiasan yang didambakan seluruh manusia.

Sumber : Jibi/SOLOPOS
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro