Bisnis.com, JAKARTA- Aktor Roger Danuarta sempat merasakan sakaw atau reaksi tubuh yang ingin kembali menggunakan narkoba saat menjalani rehabilitasi.
Roger menjalani rehabilitasi satu tahun dengan dipotong masa tahanan, pada Awal Juli 2014. Kepala Balai Besar Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) dr. Yoland mengatakan, Roger sempat mengalami sakaw.
“Awal menjalani rehab di sini, langsung putus zat, jadi tidak sama sekali menggunakan obat-obatan atau narkotik,” kata Yoland, Jumat (27/2/2015).
Setelah, putus zat itu, Roger mengalami gangguan tubuh yang ingin kembali mengkonsumsi narkotik.
“Seperti gelisah, sakit kepala, kesakitan, dan sakit gigi,” ujarnya. Menurut Yoland, hal itu biasa terjadi bagi pengguna narkotik saat putus zat.
“Karena langsung diputus atau tidak mengkonsumsi lagi,” jelasnya lagi. Roger pun mengalami sakaw hampir selama satu bulan pertama menjalani rehab.
“Setelah itu tidak lagi, dan langsung menjalani rehab sosial setelah rehab medis tadi,” ujar Yoland. Program rehab sosial meliputi perilaku, norma, edukasi, konseling, spiritual, dan olah raga.
Yoland menjelaskan, Roger direhabilitasi selama 7,5 bulan. Sehingga, pada 17 Februari 2015, Roger sudah diperbolehkan pulang atau selesai menjalani rehab.
Menurut Yolan, tidak ada perbedaan penanganan rehabilitasi terhadap roger dengan residen lainnya. Residen merupakan sebutan bagi para pengguna narkoba yang direhabilitasi di Balai Besar BNN.
Sebelumnya, Roger ditemukan tidak sadar di dalam mobil Mercy B-368-RY yang berhenti di tengah Jalan Kayu Putih Tengah, Pulogadung, pada Minggu malam (16/2/2014). Saat itu, di tangan kanan Roger masih tertancap jarum suntik.
Di mobil Roger, polisi juga menemukan barang bukti narkoba berupa heroin dan daun kering menyerupai ganja.