Bisnis.com, BOGOR — Komunitas Grunge Bogor menggelar Acoustic & Talk Show Rain City Grunge Fest di A&G Studio Cafe Jalan Pandu Raya Kota Bogor Minggu (8/3/2015) petang hingga larut malam.
Sejumlah band Grunge lokal ikut memeriahkan acara tersebut antara lain Che Cupumanik, Alien Sick, Utero, Weirdo, Mesin Otak, Telor Ceplok, Super Sibuk, Paranoid, Soundhard, Pasclair, Pay To Play feat. Yudis Opname, Tambal Band dan The Ads.
Pagelaran yang dibuka sekitar pukul 16.00 WIB itu kali pertama menghadirkan Paranoid yang menggeber beberapa lagu aransemen dari salah satu pentolan kelompok musik Grunge asal Seattle, Nirvana.
Band Pasclair yang sore itu tampil setelah Paranoid menggebar lagu milik Foo Fighter dan Stone Temple Pilot dengan gaya akustiknya. Sementara itu, band Telor Ceplok memainkan Miss You Love, Do You Feel the Same dari Silverchair dan Creep dari Radiohead.
Band Mesin Otak pun tampil setelah Pasclair. Mereka mengumandangkan Rape Me, You Know You're Right dan beberapa lagu milik mereka. Antusiasme penonton terlihat terbakar. Sore itu, satu persatu 'pengidap' Grunge di Bogor berdatangan.
Che Cupumanik
Grunge merupakan aliran musik yang dipopulerkan era 90-an di Amerika. Beberapa band pengusung Grunge yakni Nirvana, Pearl Jam, Sonic Youth, Alice in Chains dan lainnya membawa pengaruh hingga ke Indonesia.
Gaya panggung dan penampilan Grunge sangat khas. Celana bolong, kaus belel hingga tak sedikit yang kerap menggunakan sweater. Penampilan dan gaya tersebut tampak akrab pada pagelaran Rain City Grunge Fest ini.
Sekitar pukul 17.35 WIB, salah satu penampil yakni band Super Sibuk pun menggeber lagu-lagu Stone Temple Pilots dan Pearl Jam. Mereka bermain cukup apik untuk sesi pertama sebelum beduk azan magrib terdengar.
Pun demikian, dengan penampilan Soundhard, Play to Play feat. Yudis Opname atau Tambal Ban yang cukup memacu adrenalin. Mereka berhasil membuat gigs sederhana itu lebih hidup. Meskipun, hal-hal teknis kerap terjadi dari awal acara hingga usainya pertunjukan. Saya menangkap terdapat beberapa sound yang kurang greget.
Namun, kehadiran band The Ads yang tampil menjelang malam memainkan beberapa nomor jawara yang dimilikinya. Yang paling berkesan adalah aksi The Ads yang percaya diri menyuguhkan lagu kearifan lokalnya yang bercerita soal Cigombong. Tentu saja, Cigombong adalah salah satu kawasan terletak di Bogor.
Pertunjukan ditutup oleh Alien Sick yang tampil agresif meski harus pasrah dengan setelan akustiknya. Lagu Revolusi malam itu cukup pas untuk menutup pagelaran bagi pengikut Grunge di Bogor itu.
Sebagai penampil puncak, Che Cupumanik pun bersolo ria membawakan dua lagu andalan versi akustiknya, salah satunya lagu Sahabat yang sesekali dinyanyikan bersama para penonton.
Sebelumnya, Che Cupumanik dalam talk show menegaskan bahwa Grunge di Indonesia akan lebih besar apabila komunitas Grunge di daerah-daerah diperkuat.
“Nirvana saja bisa menggeser tangga lagu Michael Jackson. Kenapa kita gak bisa mengalahkan lagu-lagu dari Raisa, Tulus atau lainnya,” ujar Che yang baru menelurkan album Menggugat bareng Cupumanik itu.