Bisnis.com, JAKARTA -- Bila beberapa waktu lalu tren sepatu jelly tengah digemari di kalangan anak muda, kini model sepatu yang kenyal dan anti-air itu memiliki pesaingnya, yakni sepatu platform.
Platform shoes atau sepatu platform adalah jenis sepatu yang memiliki sol tebal dan tinggi di bagian depan. Sol tinggi di depan bisa berpadu dengan berbagai macam jenis hak (heels) baik yang berhak datar seperti wedges, maupun yang berhak runcing seperti stiletto.
Sepatu jenis ini sebetulnya pernah menjadi tren di berbagai belahan dunia, tepatnya pada era 1930 hingga 1950-an di Amerika Serikat, Eropa dan Inggris. Lalu tren ini mulai meredup sejak tahun 1960 hingga 1980-an.
Seperti roda yang berputar, tren itu kini kembali mewabah di dunia, tak terkecuali di Indonesia. Pada perayaan akbar Indonesia Fashion Week 2015 belum lama ini, ada banyak gerai yang menjual sepatu jenis ini dan terlihat selalu ramai oleh pengunjung.
Salah satunya adalah The 13th Shoes milik pasangan muda Mufti Wisanggeni Lepicsa dan Anggun Citra Wulandari. Mufti, sang desainer sepatu, memandang bahwa setidaknya dalam satu tahun ke depan, sepatu jenis ini masih akan digemari.
“Konsepnya kami masih mengacu ke tren di (negara) Barat, sekarang yang lagi tren memang jenis platform begini. Signature kami, sepatu jenis Juno, bahkan sudah terjual habis. Mungkin karena bentuknya yang aneh,” ujarnya.
Meski masih mengandalkan koleksi sepatu platform rancangannya, Mufti mengaku The 13th Shoes tetap memiliki ciri khas dibanding yang lain, yakni dengan memadukan sol tebal dengan hak unik, atau yang dia sebut sebagai quirky heels.
Ciri Khas
Ciri khas hak jenis ini terletak pada bentuknya yang tidak semata-mata datar pada bagian alasanya, tetapi juga memiliki aksen yang unik seperti zig-zag atau bentuk asimetris lainnya. Di sisi lain, ketinggian hak dan platform bervariatif, antara tiga hingga tujuh cm.
Selain itu, dia juga menggunakan warna-warna monokrom yang sedang naik daun. Perpaduan antara hitam mengkilat dan putih, serta silver dengan aksen warna emas di beberapa bagian terlihat dalam rancangannya. Menurutnya, warna-warna itu adalah warna yang paling dicari saat ini.
Dalam hal desain, laki-laki yang mempelajari desain secara otodidak ini menyediakan berbagai macam pilihan untuk para pelanggan. Untuk acara formal, Anda bisa memilih pump shoes atau flat shoes. Adapun untuk acara santai, sendal platformdengan aksen tali temali cocok untuk menunjang penampilan.
Menurutnya, sepatu platform ini cocok untuk dipadupadankan dengan busana apa saja. Penyanyi solo Alika Islamadina, misalnya, memadukan sandal platform hitam bertali dengan sebuah gaun putih sebetis, lengkap dengan tas kulit coklat sebagai aksesoris.
Jika menginginkan penampilan yang lebih santai, Anda cukup memadukan sandal atau sepatu platform silver kesayangan Anda dengan celana pendek dan kaus oblong.
Tambahkan cardigan dan aksesoris seperti kalung untuk mempermanis penampilan.
Fleksibilitas sepatu platform rancangannya ini, tambah Mufti, karena mengusung konsep everyday wear . Dia juga menggunakan bahan kulit sintetis untuk semua sepatunya. Hal ini guna mengantisipasi harga jual yang mahal bila dibandingkan dengan bahan lain seperti kulit asli. Adapun harga yang ditawarkan berkisar antara Rp300.000 hingga Rp500.000.
Dalam setahun, dia mengaku mampu memproduksi tiga koleksi setiap triwulan dengan kapasitas produksi yang mencapai seratus pasang untuk setiap modelnya. Hingga saat ini, sepatu asal Bandung ini baru tersedia di toko Happy Go LuckyBandung. Meski demikian, Anda tetap bisa memesan secara online melalui situsnya dan akun sosial instagram The 13thShoes.
