Bisnis.com, JAKARTA—Komisi Penyiaran Indonesia Pusat (KPI Pusat) memberikan peringatan tertulis terhadap program tayangan Best YKS yang menayangkan ulang adegan Olga Syahputra.
Berdasarkan surat keterangan tertulis KPI di situsnya, Jumat (27/3/2015), program siaran ‘Best YKS’ yang ditayangkan oleh stasiun Trans TV pada tanggal 16 Maret 2015 pukul 19.40 WIB melanggar UU No. 32/2002 tentang Penyiaran.
Menurut KPI, program tersebut menayangkan adegan Olga Syahputra yang dihipnotis sehingga mengira dirinya adalah Giring Nidji. Tayangan tersebut juga memperlihatkan kostum dan make up Olga yang menyerupai wanita.
“Adegan demikian tidak pantas untuk disiarkan karena dapat membawa pengaruh buruk dan berpotensi ditiru oleh anak-anak dan remaja. Muatan-muatan hipnotis serta pria yang berpakaian dan berperilaku wanita secara jelas telah dilarang untuk disiarkan mengingat dampak buruk yang dapat ditimbulkan,” tulis siaran pers KPI.
Terkait dengan hal tersebut KPI Pusat juga telah mengeluarkan surat edaran yang melarang program siaran menayangkan praktik hipnosis, hipnoterapi, dan relaksasi serta larangan menampilkan pria yang berpakaian dan berperilaku perempuan.
KPI Pusat memutuskan untuk memberi peringatan agar yang bersangkutan meningkatkan quality control dan melakukan evaluasi internal agar tayangan serupa tidak lagi ditayangkan (re-run).
Selain itu, KPI Pusat meminta agar menjadikan P3 dan SPS KPI Tahun 2012 sebagai acuan utama dalam penayangan seluruh program siaran.