Bisnis.com, JAKARTA—Macetnya Ibu Kota tak menjadi halangan bagi penggila pesta memodifikasi pesta dengan versi berbeda.
Pencetus Royale VIP Bus Deisy Wong Will mengatakan munculnya konsep bus pesta di Jakarta berawal dari pengalamannya yang kesulitan mengadakan pesta. Dengan adanya bus ini, penyewa bisa memodifikasi pesta pribadinya sesuai keinginan.
Sejak diluncurkan pada Oktober 2014, banyak pesta yang bisa digelar. Pesta yang digelar, tambahnya, mulai dari pesta perayaan ulang tahun, pesta lajang hingga pesta kejutan. Bahkan, beberapa penyewa pun menggunakan bus itu untuk sekadar menikmati kehidupan malam di Jakarta dengan cara berbeda.
“Semua pesta bisa dilakukan di sini mulai dari pesta ulang tahun, pesta lajang juga bisa. Kalau mau didekor sendiri juga boleh,” ujarnya di Kemang, Jakarta, Senin (6/4/2015).
Meski bus pesta akrab bagi para ekspatriat, menurutnya, bus ini memiliki banyak fungsi. Tak hanya pesta, kata Deisy, beberapa penyewa yang bukan berawal dari warga asing pun menggunakan bus ini untuk arisan dan mengadakan rapat.
“Lebih banyak memang ekspatriat. Tapi ada juga ibu-ibu yang sewa untuk arisan. Ada yang sewa untuk meeting. Di dalam perjalanan persentasi,” katanya.
Dilarang Merokok
Kendati penyewa bebas membawa makanan dan minuman sendiri, pihaknya melarang para penyewa merokok di dalam bus.
Meski dilarang, masih saja ada penyewa yang bandel dengan merokok selama berpesta. Akibat tindakan penyewa tersebut bus harus menepi sementara karena asap rokok mengepul ke seluruh area bus.
“Enggak enak kalau smoking. Tapi masih aja ada yang bandel. Cewek-cewek kemarin, dia bandel. Terus, akhirnya bus berhenti karena di dalam pengap,” katanya.
20 Orang
Selain itu, agar lebih nyaman disarankan agar bus terisi hanya 20 orang hingga 25 orang saja. Pasalnya, bus yang terlalu padat membuat perjalanan kurang nyaman. Tetapi, beberapa penyewa justru cenderung menyukai duduk berhimpitan karena jumlah orang yang hadir melebihi kapasitas umumnya.
Terlepas dari itu, apapun acara yang akan digelar di dalam bus disarankan untuk membawa makanan dan minuman sendiri karena bisa menyesuaikan dengan selera masing-masing.
Deisy pun meyakini, para penggila pesta sudah mengetahui makanan dan minuman mana yang harus dibawa saat pesta. Termasuk, jasa disc jockey (DJ) yang bisa turut diundang agar pesta lebih meriah.
“Kapasitasnya bisa sampai 30 orang. Tapi kita sarankan 20-25 orang saja biar nyaman. Kadang mungkin klien suka sempit-sempitan, ya enggak masalah. DJ juga bisa bawa sendiri. Makanan dan minuman, kita saranin bawa sendiri karena sesuai selera masing-masing. Tukang party biasanya bawa stok sendiri. Kalau mau dibantuin beli, bisa,” katanya.
Biaya, dibebankan berdasarkan waktu sewa. Biaya sewa setiap jamnya Rp1 juta. Sementara, untuk menyewa mulai dari pukul 06.00 sampai pukul 15.00 dengan maksimal lama sewa 3 jam, biaya yang dikenakan Rp3,5 juta. Bila menyewa hingga 8 jam biayanya Rp5,5 juta dan hingga 14 jam Rp7 juta.
Sedangkan, untuk perjalanan ke luar kota seperti ke Bandung, Anyer ataupun Puncak dikenakan biaya tambahan Rp1 juta di luar biaya sewa per jam. Harga ini, sudah termasuk fasilitas karaoke yang lengkap dengan lampu disko, layar jenis light emitting diode (LED) berukuran 32 inchi, surround sound system dan dua tiang dansa. Toilet dan lemari pendingin pun disediakan.
Agar layanan lebih privasi, disediakan pula satu pelayan yang siap melayani selama pesta berlangsung. Siap membuat pesta bernuansa berbeda?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
