Bisnis.com,Jakarta—Pakar Nutrisi Indonesia Emilia Achmadi mengatakan dari berbagai jenis lemak, lemak jenuh tergolong lemak yang kurang baik atau disebut dengan SAFA yaitu lemak trans [trans fat].
Lemak jenuh pada umumnya berbentuk padat, dan terkandung di beberapa jenis makanan seperti susu murni, minyak kelapa, daging merah, produk-produk daging salah satunya sosis dan burger, serta minyak sawit.
“Sebenarnya mengonsumsi jenis lemak ini tidak apa-apa. Namun harus dibatasi karena akan meningkatkan kadar kolesterol dalam darah terutama tingkat LDL, dan menimbulkan risiko peyakit jantung koroner serta penyakit degeneratif lainnya,” tuturnya Rabu (08/04/2015).
Untuk itu, Anda harus lebih bijak memilih lemak dalam pola makan sehari-hari. Selain itu, untuk menghindari dari efek buruk terlalu banyak makan lemak jenuh adalah dengan membiasakan menggunakan metode memasak yang dapat meminimalisir jumlah lemak yang berlebihan.
“Seperti dengan menumis, mengukus dan memanggang,” katanya.