Bisnis.com, JAKARTA - Thailand dikenal sebagai salah satu negara yang gencar mempromosikan budayanya lewat makanan. Terbukti banyak restoran Thailand menyebar di seluruh dunia.
Sebuah situs pariwisata www.hotelclub.com, masakan Thailand berada pada peringkat lima sebagai masakan terlezat di dunia, setelah masakan Prancis, Italia, China, dan India.
Trevor MacKenzie, Managing Director Exquisine System —pemilik brand jaringan restoran internasional Mango Tree & COCA Restaurants, menyebutkan mitos bahwa masakan Thailand terkenal karena rasanya yang pedas.
Namun, ujarnya, mitos itu sepenuhnya salah. Kunci kelezatan masakan Thailand adalah keseimbangan antara rasa asam, pahit, manis, asin, dan pedas. ”Jika Anda pergi ke sebuah restoran Thailand dan merasa masakannya terlalu manis atau asin, atau masam, segeralah pergi karena masakan itu berarti bukan masakan Thailand,” ujarnya.
Mango Tree, restoran asal Thailand yang dipimpin oleh pria asal Kanada ini telah memiliki 73 cabang di seluruh dunia. Indonesia termasuk di antaranya. Dari beberapa konsep restoran Mango Tree yang ada, jenis bistrobar yang menyasar kalangan anak muda adalah yang paling cocok untuk pasar tanah air.
Menurut dia, Mango Tree Bistrobar menyuguhkan resep tradisional masakan Thailand dengan sedikit kombinasi untuk memberikan kejutan bagi kawula muda. Untuk membuktikan ucapannya, saya pun berkesempatan mencicipi beberapa menu khas Negeri Gajah Putih di sebuah cabang Mango Tree Bistrobar di Plaza Senayan, Jakarta Pusat.
Menu pertama yang saya coba adalah Panang Curry with BBQ Duck and Lychee . Masakan ini terbuat dari daging bebek yang dipanggang, kemudian dibubuhkan santan kelapa yang dicampur dengan saus Panang. Saus Panang terbuat dari perpaduan cabai, ketumbar, dan perasan lemon. Tak lupa tambahan buah leci di atasnya.
Daging bebek yang empuk bercampur kuah kari yang gurih dan sedikit pedas terasa menggoyang lidah. Kejutan rasa akan bertambah dari sensasi manis dan segar ketika masakan tersebut berpadu dengan potongan leci.
Sekilas, rasa kuah kari ini mengingatkan saya dengan bumbu gulai daging khas Indonesia, tetapi dengan tekstur yang sedikit lebih kental.
Bagi Anda yang diet daging, restoran ini juga menyediakan berbagai varian salad. Salah satu salad andalannya adalah Shrimp Pomelo Salad. Uniknya, salad ini memiliki kejutan berupa potongan pomelo atau jeruk bali yang terselip di antara sayuran seperti wortel dan kol. Rasanya segar, manis, dan asam.
Rasa sedikit pahit yang tertinggal dari potongan jeruk bali diimbangkan dengan sajian minuman moctktails.
Saya memilih Kiwi Julep yang terbuat dari campuran daun mint, jus lemon, dan sirup kiwi. Tak lupa potongan kiwinya. Sensasi segar pun langsung terasa seiring gelincir mocktail kiwi julep ke dalam kerongkongan.
Jika Anda datang bersama teman dan membutuhkan camilan pendamping, maka Tom Yam Chicken Wings adalah pilihan tepat. Sayap ayam goreng dengan rasa kuah tom yam yang gurih dan pedas sangat cocok dengan lidah orang Indonesia yang menyukai gorengan.
Porsinya yang banyak cukup untuk dinikmati beramai-ramai sambil bercengkerama dengan teman. Untuk menu penutup, cobalah menu baru Fried Banana Ice Cream.
Kombinasi manisnya rasa pisang goreng yang lembut dengan es krim vanilla dan taburan cokelat ternyata tidak membuat hidangan ini menjadi terlalu manis. Tampilannya yang cantik juga sangat menarik untuk diabadikan dalam gambar.Harga varian menu di restoran ini berkisar antara Rp50.000 hingga Rp200.000, per menu. Jika ingin lebih praktis, Anda bisa memilih paket menu dengan potongan harga menarik.
Selain menu yang telah disebutkan sebelumnya, restoran ini juga menyediakan beragam cocktails dan wine. Anda dapat memilih menu sesuai selera sambil menikmatinya dalam suasana musik dan dekorasi ruang khas kawula muda.
