Saya tidak menyebutkan busana muslim, tetapi modest fesyen. /Bisnis.com
Fashion

TREN BUSANA: Modest Fesyen dalam Pesona Kultur Andalas

Deandra Syarizka
Minggu, 10 Mei 2015 - 08:30
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Menyambut bulan suci Ramadan dan Idul Fitri tahun ini, perancang busana siap pakai Itang Yunasz merangkum keindahan pulau Sumatra yang ditampilkan melalui dua lini busana miliknya, yakni Kamilaa dan Preview.

Sebanyak 75 koleksi busana perempuan dalam Kamilaa dan 50 koleksi busana laki-laki dalam Preview itu dia pamerkan melalui pagelaran busana bertema  Puspa Ragam Andalas, yang digelar di Blok B Pasar Tanah Abang, belum lama ini.

Pilihannya kali ini jatuh pada Sumatra karena ketertarikannya akan keindahan  budaya yang tercermin pada kain-kain tenun dan songket khas Sumatra yang gemerlap.

Selain itu,  beberapa daerah seperti Aceh dan Padang dinilai memiliki tradisi Islami yang kuat, sehingga cocok untuk dijadikan tema menyambut hari raya. “Sesuatu yang gemerlap itu adanya di Sumatra. Kalau Kalimantan dan Sulawesi itu lebih ke earth tone. Tren dunia sekarang juga menuju ke gemerlap,” ujarnya.

Meski mengangkat tema Puspa Ragam Andalas, desainer yang pernah bekerja di Italia pada dekade 1980-an tersebut mengaku tak mengambil semua kota yang ada di Sumatra. Kota seperti Medan, misalnya, tidak dia masukkan ke dalam koleksinya ini karena dia mengaku belum menguasai ilmu songket Batak.

“Kalau Medan atau Batak itu saya belum selesai mempelajari ulosnya. Ada warna-warna tertentu yang khusus upacara kematian, yang tidak bisa sembarang dicampuradukkan karena ada maknanya. Di samping itu, saya lebih mencari daerah yang Islamnya lebih kuat,” katanya.

Dalam koleksinya ini, Itang mengombina-sikan beragam motif dalam satu baju, seperti perpaduan antara motif songket limar khas Palembang dengan warna-warni bunga khas Aceh. Sementara pada baju koko pria, sentuhan bordir benang emas yang membentuk pintu-pintu masjid di Timur Tengah dan Aceh  tampak memberikan aksen etnik tersendiri.

Yang menjadi benang merah pada semua koleksi Itang kali ini adalah kekayaan warna. Pada koleksi bernuansa Aceh yang identik dengan warna gelap, misalnya, dia menam bahkan warna cerah seperti hijau, oranye, dan fushia se bagai penyeimbang. Di sisi lain, warna-warni khas Sumatra Barat yang kaya akan warna emas tetap dipertahankan.

Untuk menghadirkan motif-motif tersebut, dilakukan dengan dua teknik, yakni  digital printing   yang lebih banyak diaplikasikan pada baju koko pria dan tenun  rotary  bagi busana perempuan yang membutuhkan detail-detail khusus yang tak bisa diproduksi dengan teknik digital.  Kedua teknik ini dilakukan untuk menimbulkan kesan dan hasil yang berbeda pada setiap motif.

Untuk merancang detail kuning keemasan pada songket Palembang atau Padang yang sulit muncul melalui teknik digital printing, Itang mengakalinya dengan memberikan sentuhan embellishment yang ditato dalam titik-titik tertentu yang diinginkan. Dengan begitu, aksen emas akan muncul dan memberikan nilai tambah pada busana.

Motif-motif itu hadir di atas bahan kain yang halus dan fleskibel, seperti satin sutera, satin polyester, chiffon cerutti, waffle, hingga katun campuran polyester. Fleksibilitas bahan ini sangat penting untuk membuat pakaian nyaman dikenakan sehari-hari.

Meskipun berlabel busana sopan atau tertutup, Itang berharap pakaiannya bisa dikenakan sepanjang tahun, tak terbatas pada bulan suci dan hari  raya saja. Oleh karena itu, dia mem  berikan alternatif model busana yang sangat beragam, mulai dari gamis, double blouse, clog jacket hingga long tunic jacket.

“Saya tidak menyebutkan busana muslim, tetapi modest fesyen, karena busana ini kalau tidak pakai kerudung, tetap bisa dipakai oleh siapa saja. Sekarang busana sopan di dunia lagi tumbuh. Perancang busana seperti Valentino pun bikin koleksi pakaian yang tertutup,” ujarnya.

Penulis : Deandra Syarizka
Editor : Fatkhul Maskur
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro