Bisnis.com, JAKARTA - Sutradara Indonesia Damien Dematra meraih pencapaian yang luar biasa dalam sepak terjangnya sebagai sutradara film ketika American Movie Awards memilihnya sebagai Sutradara Terbaik 2015 lewat film Let's Play, Ghost.
Prestasi ini terasa sangat spesial bagi Damien, mengingat pada 1982, Steven Spielberg lewat film Raiders of the Lost Ark juga pernah meraih predikat Sutradara Terbaik di ajang yang berdiri sejak 1980 tersebut.
Seperti siaran pers yang diterima Bisnis, Jumat (8/5/2015), baginya hal ini terasa berbeda karena sutradara yang menginspirasi Damien untuk terjun ke dunia film adalah sutradara kenamaan Hollywood tersebut, yakni Steven Spielberg.
Nama-nama besar Hollywood seperti Meryl Streep (The Deer Hunter), Jane Fonda, Burt Reynolds, Clint Eastwood, Robert Duvall, Henry Fonda (On Golden Pond), Katharine Hepburn (On Golden Pond), Sally Field dan Warren Beatty pernah meraih penghargaan di ajang bergengsi ini. Sementara, Damien menjadi orang Asia pertama yang berhasil meraih prestasi ini.
"Kemenangan di AS ini adalah bukti bahwa siapa saja dapat menjadi sutradara film asalkan mau berusaha dan belajar dari kesalahan-kesalahannya," tuturnya.
Damien sendiri belajar film secara otodidak lewat buku-buku dan bermodalkan langsung praktik.
"Berani berbuat salah dan belajar dari kesalahan itu adalah sekolah film terbaik. Ini terinspirasi oleh pernyataan Steven Spielberg bahwa sekolah film yang terbaik adalah film pertama kita," ujarnya.
Ironisnya, film Let's Play, Ghost yang sudah malang melintang di berbagai festival Internasional sejak tahun 2013 dan telah memenangkan puluhan penghargaan kurang memperoleh tempat yang layak di negerinya sendiri.
Film yang sempat masuk di daftar coming soon dan posternya telah dipasang di berbagai bioskop pada 2013 entah mengapa bisa disalip oleh banyak film lainnya tanpa alasan yang jelas hingga kini.
Ini menjadi salah satu bukti carut-marutnya dunia perfilman di tanah air, di mana film Indonesia tidak bisa menjadi tuan rumah di negaranya sendiri.
Impian Damien kedepannya adalah menularkan ilmu "bejari"nya alias belajar sendiri, ke generasi muda yang ada di desa-desa, lewat kerjasama dengan karang taruna, dan organisasi kepemudaan lainnya.
Dirinya berharap akan lahir generasi emas sineas Indonesia yang berasal dari desa-desa terpencil.