Bisnis.com, MALANG— Persaingan hotel bintang 3 di Malang semakin ketat dengan hadirnya dua hotel baru, yakni Maxone Hotel dan The Balava Hotel.
“Hotel bintang 3 terus bermunculan karena pangsa pasar di Malang memang di kelas itu,” kata General Manager Maxone Hotel Malang Antonius Recky Y saat mengunjungi Kantor Perwakilan Bisnis Indonesia Malang, Selasa (19/5/2015).
Rata-rata tingkat hunian hotel di tingkat kota, kata dia, baru mencapai 40%-50% pada weekday. Kondisi tersebut masih lebih bagus bila dibandingkan dengan Bandung yang hanya 20%-30% saja.
Karena itulah, hotel perlu kreatif menjual layanan. Dalam persaingan yang sengit, hanya hotel yang berhasil menjual layanan yang baik yang bisa eksis di tengah persaingan yang ketat.
Karena alasan itu pula, Maxone Hotel Malang menjual layanan yang baik dengan produk yang kreatif dan inovatif untuk menjaring tamu.
“Kami menjual konsep leisure, sesuai dengan tagline kami, happiness, warm, dan love,” ujarnya.
Konsep itu diterjemahkan seperti menjual kolam renang yang ditempatkan di rooftop berdampingan dengan sky bar, sehingga membuat tamu nyaman.
Di tengah persaingan yang ketat, yang agak terbantu adalah hotel yang masuk dalam jaringan pemasaran, baik nasional maupun global. Untuk Maxone, tergabung dengan operator pemasaran hotel Milestone Pacific Hotel Group (MPHG).
“Hotel yang tergabung dalam jaringan biasanya lebih luwes menghadapi perubahan. Cepat merespons keadaan,” ujarnya.
Karena alasan itulah, dia tidak muluk-muluk menargetkan tingkat okupansi Maxone Hotel. Selama dua tahun, target hunian dipatok 70%.
Executive Secretary The Balava Hotel Malang Rizky Dwi Utami mengakui, persaingan hotel di Malang memang sangat ketat.
Dia sependapat dengan Recky bahwa pelayanan yang baik kunci dalam memenangkan persaingan yang sengit. Untuk The Balava Hotel, meski termasuk hotel bintang 3, akan memberi layanan sekelas bintang 4 untuk memuaskan pelanggan.
Sedangkan dari tarif kamar, akan ditetapkan seluwes mungkin sehingga lebih adaptif dalam menyikapi perkembangan.