Bisnis.com, DENPASAR— Pemprov Bali menawarkan pembangunan aquatic centre berstandar internasional di daerah Padanggalak, Denpasar kepada investor yang berminat.
Asisten II Setda Bali Ketut Wija menuturkan, pihaknya telah menyediakan lahan untuk lokasi pembangunan seluas 2 hektare. Model bangunan ada dua alternatif, yakni berupa kolam renang indoor dan outdoor. Kebutuhan dana untuk pembangunan tersebut ditaksir senilai Rp145 miliar.
“Kepada siapa saja yang berminat kami sampaikan, Pemprov Bali sangat terbuka terhadap investor yang berminat dengan rencana ini,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (3/6/2015).
Wija menegaskan, pembangunan aquatic centre tersebut akan dipaketkan dengan tawaran pembangunan Stadion Internasional di Jimbaran, Kabupaten Badung. Menurutnya, investor yang berminat dengan salah satu proyek akan diwajibkan membangun keduanya.
Sebagai gambaran, Stadion Internasional yang lokasinya berada di Cenggiling Bali Pecatu Graha Jimbaran, Pemprov Bali telah menyiapkan lahan seluas 24 Ha. Kebutuhan pembangunan stadion ini ditaksir mencapai Rp1,08 triliun.
Hingga saat ini sudah ada investor dari China dan Jerman menyatakan ketertarikan membangun stadion tersebut, dan saat ini dalam proses kajian.
Wija mengungkapkan, khusus aquatic centre pihaknya sudah membuat antisipasi apabila tidak ada yang berminat.
“Kalau tidak mau, akan kami bangun sendiri menggunakan uang APBD. Kalau untuk aquatic centre sebenarnya mampu, tetapi akan lebih baik jika ada investor bersedia,” jelasnya.
Ditambahkan, bila hingga akhir tahun ini tidak ada investor berminat dengan aquatic centre, maka Pemprov Bali akan mengambil alih. Diharapkan pada 2016, tender pembangunan kolam renang yang berlokasi di utara Pantai Sanur, Denpasar itu dapat dimulai.
