Produk yang dia jual pun beragam. /lagoric-hobby-toys.blogspot.com
Fashion

Mainan Figur, Dari Hobi Menjadi Profesi

Deandra Syarizka
Jumat, 5 Juni 2015 - 20:12
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Sekilas, mengoleksi mainan action figures terkesan sebagai hobi yang konsumtif dan boros. Namun, siapa sangka, kecintaan dan ketekunan mengoleksi mainan tersebu ternyata justru bisa membawa segudang manfaat bagi sang kolektor.

Di dunia pecinta mainan, memang tak sedikit kolektor yang pada akhirnya menjadi penjual mainan. Setidaknya hal inilah yang terjadi pada Andy Kurniawan dan Odoric Pantera Tamin. Bermula dari hobi, bisnis action figures pun menjadi profesi mereka hingga kini. Ada yang hanya menjadi usaha sampingan seperti Nico, ada pula yang benar-benar terjun seperti Andy dan Odoric.

Nico, yang sehari-hari bekerja sebagai seorang desainer grafis ini juga menjual action figures melalui website indotoys.net. Dia menjual produk mainan yang sesuai dengan seleranya, yang lebih condong ke anime Jepang seperti Kamen Rider dan Ultraman. Meski enggan menyebutkan nominal keuntungan rutin yang diperolehnya, dia mengaku bisa menjual hingga 20 mainan dalam sebulan.

“Awalnya iseng saja, karena saya suka animasi one piece, dan saya kemudian melihat figure one piece, kemudian membelinya. Kemudian saya iseng pasang fotonya dan saya kasih harga, di blog saya, ternyata ada yang berminat juga,” ujarnya.

Seperti halnya Nico, Odoric yang lulusan Swiss German University Tangerang Selatan ini juga menjual action figures via dunia maya, melalui webblog lagoric-hobby-toys.blogspot.com. Bedanya, jika Nico hanya menjadikan ini usaha sampingan, maka Odoric betul-betul serius menekuninya.

Produk yang dia jual pun beragam, mulai dari pahlawan super Amerika hingga Jepang, yang dijual mulai Rp5.000 hingga Rp2.000.000. Untuk itu, dia memesan barang langsung dari produsen luar negeri, seperti USA, Jepang, China, Jerman,hingga Vietnam. Omsetnya rata-rata mencapai Rp20.000.000 hingga Rp30.000.000 setiap bulannya.

Dia mengaku akan tetap serius menjual mainan karena melihat perkembangan pasar yang kian berkembang. Menurutnya, penjualan mainan figur ini ikut dipengaruhi oleh keberadaan film-film pahlawan super di pasaran. Di sisi lain, kolektor yang setia mengoleksi karakter kesukaannya tetap akan rutin membeli koleksi mainan terbaru tanpa harus menunggu film terbaru.

“Selama imajinasi, ambisi dan emosi dari kolektornya masih ada, karakter selalu ada entah itu dari buku atau film, prospek bisnis ini ke depannya masih akan berkembang, baik bagi yang dewasa maupun anak-anak,” ujar Odoric.

Penulis : Deandra Syarizka
Editor : Fatkhul Maskur
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro