Bisnis.com, JAKARTA - Tidak mudah bagi musisi jazz dapat tampil di Jazz Gunung 2015. Djaduk Ferianto sebagai kurator penampil Jazz Gunung 2015 memiliki pertimbangan
tertentu untuk menentukan musisi yang akan tampil dalam pagelaran musik bertaraf internasional ini.
"Dari tadi malam banyak teman datang ingin terlibat di Jazz Gunung. Dan saya harus memberikan penjelasan," tuturnya dalam konferensi pers penyelenggaraan Jazz Gunung 2015, Rabu (3/6/2015).
Pagelaran musik yang masuk tahun ke-7 ini akan diselenggarakan pada 12-13 Juni di panggung terbuka Java Banana Bromo, Kawasan Wisata Bromo, Probolinggo, Jawa Timur.
Pertimbangan Djaduk salah satunya kesesuaian tema dan penampilnya. Tahun ini Jazz Gunung 2015 mengusung tema Musik dan Alam Bersatu, Jazz Gunung Kaping Pitu. "Pitu bahasa Jawa artinya pitulungan. Pitu, angka yang punya filosofi luar biasa. Dan Jazz Gunung sudah tujuh tahun berlangsung," lanjut Djaduk yang menjadi pendukung setia Jazz Gunung sejak awal ini.
Tampil di Jazz Gunung 2015 menjadi pengalaman kedua bagi pianis dan musisi Indonesia yang akan tampil pada 13 Juni, Nita Aartsen Quatro. Pianis yang menekuni Jazz Kontemporer di Moskow Conservatory ini akan berkolaborasi dengan musisi Meksiko Ernesto Castillo, menggarap lagu Ismail Marzuki Irian
Samba.
Bagi penyanyi muda Andien, Jazz Gunung 2015 merupakan pengalaman pertamanya. Keiinginannya tampil di Jazz Gunung sejak beberapa tahun silam, akhirnya bisa terwujud pada 13 Juni nanti.
"Sudah dari tahun lalu kepengin banget. Pernah diundang tapi tidak pernah cocok. Kalau pernah dengar cerita dari teman yang tampil sebelumnya," katanya."Dibutuhkan energinya luar biasa di event ini," ceritanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
