Evakuasi pendaki Gunung Rinjani asal Swiss menggunakan helikopter/Instagram BTNGR
Travel

Pendaki Swiss Jatuh di Jalur Sembalun Rinjani, Dievakuasi Pakai Helikopter

Novita Sari Simamora
Rabu, 16 Juli 2025 - 17:37
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pendaki Swiss yang terjatuh di Gunung Rinjani saat menuju Danau Segara Anak sudah dievakuasi naik helikopter.

Dikutip dari Instagram Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Rabu (16/7/2025), pendaki asal Swiss dengan inisial BE (46 tahun), teregistrasi melalui aplikasi eRinjani dengan kode booking ER6DXB5STLQDS memulai pendakian pada Selasa tanggal 15 Juli 2025 melalui jalur Sembalun.

Kronologi Terjatuhnya Pendaki Swiss

Pada Rabu, 16 Juli 2025, sekitar pukul 11.25 WITA, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) menerima laporan adanya kecelakaan dari guide dan porter yang mendampingi korban. Lokasi kejadian berada sekitar 25 menit sebelum Jembatan Besi menuju Danau Segara Anak.

Berikut kronologi dari Balai TN Gunung Rinjani yang langsung melakukan langkah-langkah berikut:

1. Koordinasi dengan tim EMHC untuk mempersiapkan logistik dan peralatan evakuasi,

2. Komunikasi intensif dengan guide dan porter di lokasi agar terus mendampingi korban, 

3. Tim BTNGR, medis EMHC dan personil Rinjani Squad dari Pos 2 telah bergerak menuju lokasi kejadian, 

4. Koordinasi dilakukan dengan Kantor SAR Mataram dan Pos SAR Kayangan, 

5. Permintaan evakuasi udara telah disampaikan, dan koordinasi dilakukan dengan pihak Bali Air selaku operator helikopter.

Pihak heli saat ini tengah mengevaluasi cuaca dan kondisi medan untuk pendaratan.

"Proses penanganan korban direkomendasikan menggunakan evakuasi udara untuk mencegah risiko pendarahan yang lebih parah, disamping itu sebanyak 9 personel gabungan dari TNGR, EMHC dan Rinjani Squad sedang dalam perjalanan menuju lokasi korban untuk memberikan penanganan medis awal dan mendukung proses evakuasi," dikutip dari akun resmi BTNGR.

Pada pukul 17.00 WITA, pendaki asal Swiss sudah berhasil dievakuasi menggunakan helicopter. Pendaki Gunung Rinjani tersebut mengalami luka yang cukup serius seperti patah tangan dan lain-lain. Kini pendaki tersebut tengah mendapatkan tindakan medis lebih lanjut.

BTNGR menyampaikan kepada pendaki agar lebih berhati-hati Ketika melakukan aktivitas pendakian di Taman Nasional Gunung Rinjani, perhatikan pijakan kaki di setiap langkahnya, jangan terburu-buru dan tetap utamakan keselamatan.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro