Bisnis.com, JAKARTA— Setiap pengemudi kendaraan baik motor atau mobil harus menjaga staminanya selama berkendara. Pasalnya, kelelahan yang sangat berat bisa memicu kondisi bernama microsleep atau tidur sesaat yakni keadaan di mana seseorang terlelap dalam waktu yang singkat, biasanya tidak lebih dari 30 detik.
Meski hanya sesaat, kondisi ini sangat berbahaya terutama bila dialami oleh seseorang yang sedang berkendara, sebab sama halnya dengan kehilangan kesadaran. Dengan kata lain, kendaraan yang sedang ditumpangi berjalan tanpa adanya kendali dari pengemudinya.
“Microsleep bisa terjadi karena kelelahan yang amat sangat atau fatigue. Satu-satunya obat bagi kondisi ini adalah istirahat, tidur, bukan mengonsumsi suplemen atau doping apa pun. Kalau mengantuk, ya istirahat, titik,” ujar Presiden Direktur Indonesia Defensive Driving Center (IDCC) Bintarto Agung.
Menurutnya, ada beberapa faktor yang memicu kondisi kelelahan berat yang bisa mengakibatkan microsleep. Beberapa di antaranya adalah ketika mengemudi jarak jauh, ketika mengemudi di jalan yang sama berulang kali sehingga menjadi jenuh, dan saat mengemudi di malam hari setelah seharian bekerja.
Selain itu, faktor lainnya yang turut memicu microsleep antara lain ketika harus berkendara di waktu biasanya kita tidak beraktivitas dan tidak cukup istirahat sebelumnya (kurang dari delapan jam).
Mengantuk karena baru mengonsumsi makanan yang tinggi karbohidrat (dalam rentang waktu kurang dari satu jam ketika mengemudi) juga bisa menjadi salah satu penyebab yang kerap dialami pengendara.
