Bisnis.com, Jakarta— Dalam rangka memperingati jasa-jasa Alfred Russel Wallace saat memetakan keragaman ekologi Nusantara di masa lalu. Salihara akan menggelar pameran bertajuk Pameran 125.660 Spesimen Sejarah Alam pada 16 Agustus-15 Spetember 2015.
Seperti dikutip dari laman resmi Salihara, pameran ini menampilkan sejumlah karya seni yang merujuk kepada jejak Wallace pada 1823-1913. Seperti diketahui, dia dikenal sebagai orang yang ikut membidani Teori Evolusi.
Dalam catatan sejarah, sepanjang 1854 hingga 1862, dia telah mengelilingi Nusantara untuk mendokumentasikan keragaman ekologi yang saat ini menjadi koleksi museum-museum di Eropa.
Pada pameran ini, para seniman akan ditantang untuk kembali menelusuri jejak A.R. Wallace, menafsirkan kembali maupun merespons dokumentasi karya-karyanya lewat karya baru.
Total akan ada 24 seniman dan ilmuwan dari dalam maupun luar negeri yang akan memamerkan hasil karya dan temuannya pada pameran ini. Selain dari para seniman dan ilmuwan, Pusat Riset Biologi LIPI juga akan terlibat untuk memamerkan koleksinya.
Para seniman dalam negeri yang akan terlibat adalah Ari Bayuaji, Theo Frids Hutabarat, Aprina Murwanti & Bharoto Yekti, Intan Prisanti, Farid Rakun & Sigrid Espelien, Ary Sendy, Albert Yonathan Setyawan, Andreas Siagan, Zenzi Suhadi, Satrio Wicaksono, Tintin Wulia dan Mahardika Yudha.
Sementara seniman dari luar negeri a.l. Fred Langford Edwards, Lucy Davis, Geraldie Juarez, Flora Lichtman & Sharon Shattuck, Shannon Lee Castleman, Ed Scholes & Tim Laman, dan Robert Zhao Renhui.
