Ilustrasi Museum Nasional/Wikipedia
Relationship

Museum Anatomi Unika Atma Jaya Sabet Penghargaan

Atiqa Hanum
Sabtu, 11 Juli 2015 - 01:53
Bagikan

Kabar24.com, JAKARTA–Museum Anatomi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya meraih penghargaan Anugerah Purwakalagrha, Museum Awards 2015 kategori Perguruan Tinggi Peduli Museum.

Selain itu, menjadi nominator untuk Museum Pintar (smart museum), yang melihat aspek kognisi dan psikomotorik termasuk program edukatif yang kreatif dan inovatif dari museum.

Koordinator Museum Anatomi Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya Robi Irawan mengatakan sejak 2011, museum anatomi berturut-turut meraih berbagai penghargaan seperti museum inovatif dan kreatif dari pemerintah DKI Jakarta, pada 2012 menjadi nominator kategori kreativitas dan inovasi layanan dari Komunitas Jelajah, dan tahun 2014 menjadi nominator kategori museum swasta terbaik di DKI Jakarta dan terbaik dari museum awards.

Kunci sukses dari museum anatomi ini, ucapnya, terletak pada koleksinya yang terus menyesuaikan diri dengan kebutuhan pembelajaran. Awalnya, berisi lukisan dan cadaver yaitu mayat manusia yang diawetkan dan digunakan untuk pembelajaran anatomi tubuh. Kemudian, berkembang menjadi gambar citra tubuh manusia dalam foto radiologi, sehingga pengunjung dapat melihat dan mempelajari struktur anatomi tubuh manusia dalam keadaan hidup melalui hasil pencitraan.

“Museum ini didirikan sebagai galeri yang memperlihatkan hasil olah kerja artistik dari tubuh atau sebagian tubuh manusia dengan pendidikan yang terintegrasi, sehingga museum ini dapat dijadikan sebagai salah satu tempat mencari pengetahuan tentang anatomi tubuh manusia bagi masyarakat umum dan mahasiswa kedokteran Unika Atma Jaya khususnya,” tambahnya.

Museum anatomi ini menerima kunjungan darimana saja termasuk mahasiswa Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya sendiri, dengan jam buka pukul 10.00 – 14.00 tiap hari senin hingga jumat.

Rektor Unika Atma Jaya, Lanny W. Pandjaitan menyatakan museum anatomi yang didirikan oleh Liliana yang dalam pembangunan awalnya banyak merujuk dari Museum Anatomi Katholieke Universiteit Nijmegen (KUN) dan Benovalencia di Belanda. Maka, dalam perkembangannya tetap mengusung konsep pembelajaran yang inovatif dan kreatif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Atiqa Hanum
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro