Bisnis.com, CIKAMPEK—Situ Kamojing sering kali disebut-sebut sebagai daya tarik wisata Kecamatan Cikampek. Namun sayangnya, daya tarik situ ini belum dikelola secara profesional untuk menarik lebih banyak pengunjung.
Nanang, Petugas Pintu Air Situ Kamojing, mengatakan sudah lama situ ini direncanakan untuk dikembangkan menjadi daerah rekreasi komersial. Namun demikian, hingga saat ini belum ada tanda-tanda rencana tersebut bakal terealisasi.
“Dulu ada rencana membangun water boom di sini, kemudian juga tempat makan dan istirahat, tapi sudah tiga tahun tidak ada apa-apa tuh,” katanya.
Nanang mengatakan Situ Kamojing merupakan sebuan danau buatan yang menampung air hujan untuk kepentingan jaringan irigasi persawahan. Situ ini terletak di Desa Kamojing Kecamatan Cikampek dengan luas sekitar 62 hektar.
Menurutnya, Situ Kamojing selama ini menjadi tempat favorit masyarakat Cikampek untuk bersantai di sore hari, terutama di musim hujan ketika genangan situ cukup tinggi. Pemandangan matahari terbenam menjadi daya tarik utama situ ini.
Sayangnya, sejak setahun lalu Situ Kamojing telah dipasang pagar setinggi dua meter di sepanjang tepi situ. Alhasil, pengunjung yang ingin menikmati pemadangan hanya dapat mengaksesnya dari luar pagar. Padahal dulunya pengunjung bisa duduk bersantai pada tanggul situ yang tidak begitu curam.
Selama bulan puasa ini, menurutnya banyak pengunjung yang berbuka di sekitar situ ini. Kebanyakan pengunjung bersantai di area sekitar situ dan sebelah luar pintu air yang tidak dipagar. Hamparan rumput yang hijau dan udara yang sejuk membuat pengunjung betah berlama-lama di sini.
“Di sini setiap sore anak muda selalu ramai karena memang tempat rekreasinya masih terbatas di Cikampek,” katanya.
Selain sejumlah anak muda yang tampak sedang bersantai di sekitar Situ Kamojing, beberapa orang juga tengah asik menaiki rakit di dalam danau sambil menebar jala atau memancing. Melihat potensinya, setidaknya situ ini bisa dikembangkan untuk rekreasi, wisata air atau tempat pemancingan yang profesional.
Saat ini kondisi air sedang surut karena kemarau yang cukup panjang, sebab situ ini sepenuhnya mengandalkan air hujan. Situ ini dikelola oleh Perum Jasa Tirta II seksi Divisi Irigasi Tarum.