Bisnis.com, JAKARTA - Dry shampoo atau sampo kering menjadi penyelamat untuk menyegarkan rambut kotor dan menyerap minyak ketika tak ada waktu untuk melakukan keramas dan mengeringkan rambut.
Maka tak heran jika penjualan dry shampoo saat ini sedang booming. Adapun konsumen terbesarnya ialah perempuan Inggris, dengan satu dari empat wanita memiliki kaleng sampo tersebut di lemari kamar mandi atau meja rias mereka.
Namun ternyata penggunaan sampo kering secara terus menerus dapat menyebabkan risiko tak terduga seperti terkelupasnya kulit kepala, kepala gatal, jerawat, luka, hingga kebotakan.
Penata Rambut Lee Stafford mengatakan sampo kering merupakan fenomena, akan tetapi produk tersebut tidak dibuat untuk digunakan secara teratur.
"Dry sampo mengandung zat penyerap minyak untuk menyerap lemak yang ada di rambut. Tetapi jika digunakan secara terus menerus akan membuat rambut dan kulit kepala kering," katanya seperti dikutip dari DailyMail, Rabu (29/7/2015).
Kondisi rambut dan kulit kepala yang kering, sambungnya, akan meninggalkan serpihan, yang jika terlalu lama dapat menyumbat pori-pori kepala dan berakibat pada bintik-bintik dan bercak sakit.
Hal itu terbukti pada Kerry Kilmister. Sedikitnya waktu luang yang dimilikinya karena mengurus tiga orang anak, membuat perempuan asal Chippenham tersebut bergantung pada dry shampoo untuk membuat rambutnya terlihat lebih baik.
Beberapa pekan kemudian setelah menggunakan produk itu secara terus menerus, kulit kepalanya menjadi gatal, berketombe, dan ada sedikit kebotakan di kepala.
"Itu sangat mengerikan. Saya tidak sadar jika itu akibat dry shampoo, tapi penata rambut saya yang bilang bahwa itu akibat penggunaan secara berlebihan," jelasnya.
Fashion
Hati-Hati, Dry Shampoo Bisa Sebabkan Masalah Pada Kulit Kepala
Penulis : Dimas Novita Sari
Editor : Mia Chitra Dinisari