Bisnis.com, MIMIKA -- Menteri Pariwisata Arief Yahya mengandalkan dampak tak langsung wisata ke Puncak Carstensz.
Dia akan menerapkan regulasi dan kuota setiap tahun bagi wisatawan yang berminat ke Puncak Carstensz.
Dalam jangka waktu dekat, pihaknya menargetkan sekitar 300 wisatawan per tahun dengan rata-rata pengeluaran sekitar 10 ribu dolar AS per orang, sehingga total pendapatan hanya sebesar 300 ribu dolar AS.
Ke depan, maksimal jumlah wisatawan yang bisa menyentuh salju tropis dibatasi, hanya sekitar 1.000 orang dengan total belanja sekitar 10 juta dolar AS.
"Untuk ukuran pariwisata jumlah tersebut sangat kecil, tapi karena ini ekowisata memang harus dikonservasi dan dibatasi," katanya di Timika, Rabu (12/8/2015).
Dia mengharapkan dampak tak langsung dari wisatawan umum yang tak bisa mendaki ke puncak, tetapi tetap bisa menikmati keindahan puncak gunung tertinggi di Indonesia itu.
"Nanti kami bisa bangun semacam view point atau gardu pandang, sehingga wisatawan yang tidak bisa mendaki gunung tetap bisa merasa dekat dengan Puncak Carstensz," katanya.
Dari objek wisata tersebut Arief berharap devisa pariwisata bisa menggembung lebih besar, sekaligus memberdayakan potensi masyarakat di daerah sekitar.