Bisnis.com, JAKARTA -- Organisasi Indonesia Fashion Week (IFW) terus berupaya mengglobalkan sarung yang merupakan kearifan lokal Indonesia sebagai fashion, dengan mengadakan acara pada Oktober 2015.
Upaya itu dilakukan dengan mengadakan gerakan besar-besaran bertema Sarung is new denim. Pelaksanaan bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda.
Direncanakan kegiatannya berupa gerak jalan dengan dress up sarung gaya modern pada hari car free day.
Sarung, kata Direktur IFW Dina Midiani, terdapat di seluruh daerah di Tanah Air, tapi cara pakainya kebanyakan masih tradisional.
"Kita berupaya mengangkat sarung sebagai fashion yang modern," kata Dina disela-sela acara Martha Tilaar Group di KaDo Cikarang, Selasa (25/8/2015).
Organisasi tersebut sudah mensosialisasikan sarung sebagai fashion sejak beberapa tahun yang lalu.
Upaya itu terus dilakukan supaya semakin banyak orang berkreasi dengan sarung sebagai fashion. Semakin banyak orang memakai sarung sebagai fashion, katanya, bisa menjadi ciri khas fashion Indonesia.
Dengan semakin banyak orang Indonesia memakai sarung sebagai fashion, katanya, diharapkan para turis tertarik dengan sarung. Minimal mereka membeli satu sarung untuk di bawa ke negaranya, sehingga ekonomi pengrajin sarung semakin berkembang.