Pantai Tanjung Lesung/indonesia.travel
Travel

KEK TANJUNG LESUNG: Jababeka Undang Pengembang Bangun Hotel

Hafiyyan
Kamis, 3 September 2015 - 09:27
Bagikan

Bisnis.com, BANTEN— PT Banten West Java Tourism Development, anak perusahaan PT. Jababeka Tbk yang mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung di Banten mengundang developer untuk turut mengembangkan hotel di lokasi tersebut.

Director Jababeka Hospitality Management Rully Lasahido menuturkan kebutuhan sarana penginapan di KEK Tanjung Lesung terus meningkat seiring rencana Menteri Pariwisata Arief Yahya yang menargetkan kunjungan 1 juta wisatawan per tahun.

Saat ini, sekitar 200 unit hotel yang tersedia belum mampu memenuhi permintaan turis, khususnya pada momen liburan panjang.

“Kita harapkan adanya penambahan hotel dalam waktu dekat, karena hari-hari libur panjang kita kekurangan kamar. Penuh terus,” tuturnya kepada Bisnis.com di Tanjung Lesung.

Konsep sarana penginapan yang diinginkan perusahaan, lanjut Rully, ialah resor, vila, dan hotel yang tinggi maksimalnya cukup 4 lantai. Adapun tipe kelas yang diperlukan yaitu bintang dua, bintang tiga, bintang empat, dan menyusul nantinya bintang lima.

Kawasan ekonomi yang terletak 180 km di timur Jakarta ini mengedepankan sektor pariwisata sebagai motor utama kegiatan investasi. Adapun perusahaan baru mengolah area sekitar 150 hektare dari total lahan seluas 1.500 hektare.

Menurutnya ada tiga kelebihan utama yang ditawarkan Tanjung Lesung, yaitu pertama, potensi ekosistem laut yang indah. Kedua, posisinya di peninsula membuat pengunjung bisa menikmati panorama matahari terbit dan tenggelam dari titik yang sama.

Ketiga, tersedianya daratan yang cukup luas, sehingga relatif mudah untuk melakukan pengembangan.  

“Ini daerah yang super lengkap sehingga sangat cocok menjadi KEK berbasis pariwisata yang pertama, sehingga investasi di sini dapat masuk melalui KEK tadi. Apalagi cukup dekat dari Jakarta,” kata Rully.

Banten West Java pun membuka semua kesempatan investasi kepada investor lokal maupun asing dalam bentuk PMDN ataupun PMA.

Rully melihat adanya sarana aksesbilitas sangat menopang kemajuan pariwisata di satu kota. Banyuwangi dan Jember di Jawa Timur misalnya, ketika memiliki sarana lapangan terbang aktivitas turismenya terus bertumbuh.

Kemudian adanya tol Cikopo – Palimanan yang menghubungkan Cirebon sampai Purwakarta mendongkrak kunjungan wisatawan ke Jawa Tengan dan DI Yogyakarta saat akhir pekan.

“Dengan konektifitas, fasilitas, dan infrastruktur, proyek katalis itu wisata Indonesia akan berubah lebih baik,” ujarnya.

Oleh karena itu, pada akhir tahun 2015, perusahaan bekerja sama dengan PT Garuda Indonesia Tbk. merencanakan pengembangan landasan pacu atau airstrip dapat rampung. Waktu tempuh Jakarta ke Tanjung Lesung yang tadinya mencapai 4 jam melalui jalur darat menjadi hanya 20 menit.

Dia pun yakin dengan selesainya  proyek tol Serang – Panimbang pada 2018, jumlah kunjungan wisatawan akan semakin meningkat.

Penulis : Hafiyyan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro