Mengumpulkan dana bulan madu dapat dilakukan selambat-lambatnya 3 bulan sebelum waktu keberangkatan. /Bisnis.com
Relationship

Bulan Madu Lancar, Keuangan Aman

Tisyrin Naufalty Tsani
Minggu, 13 September 2015 - 21:19
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Bagi sebagian pasangan pengantin, bulan madu menjadi agenda wajib setelah pesta pernikahan berlangsung. Tak sedikit waktu, tenaga, pikiran, dan materi yang dikeluarkan untuk mempersiapkan momentum indah tersebut.

Bersama pasangan, bulan madu menjadi masa-masa yang indah untuk menikmati pantai dengan matahari terbenam berwarna keemasan, atau sejuknya hawa pegunungan.

Bagi yang berniat ke luar negeri, berduaan di tengah cuaca bersalju sembari minum kopi hangat dapat menjadi momen yang tak terlupakan. Belum lagi, nyamannya kamar hotel membuat pasangan yang tengah berbulan madu merasa dunia hanya milik berdua.

Layaknya travelling biasa, bulan madu biasanya membutuhkan biaya yang tak sedikit. Untuk pasangan yang tengah mempersiapkan acara pernikahan sekaligus bulan madu, tentu membutuhkan biaya cukup banyak agar dapat merealisasikan keduanya.

Namun, kata perencana keuangan dari PT Zapfindo Arzieta Perdana (ZAP Finance) Prita Hapsari Ghozie, jangan sampai bulan madu seakan dipaksakan demi mengejar gengsi dan bisa memamerkannya lewat media sosial. Dan, jangan pula pergi berbulan dengan berutang.

Selain tidak berutang, agar bulan madu lancar, mereka yang ingin bulan madu setidaknya harus memiliki dana yang cukup. “Jika masih ada waktu, sisihkan berdua dengan calon pasangan dari penghasilan,” katanya kepada Bisnis.com.

Dalam menghitung biaya bulan madu, pasangan harus mempertimbangkan lokasi dan durasi bulan madu, biaya transportasi dan hotel, biaya lainnya seperti tiket masuk tempat wisata, biaya makan dan jajanan, serta oleh-oleh. Biasanya, jika pergi untuk bulan madu, tak perlu membeli oleh-oleh untuk banyak orang, cukup untuk keluarga saja.

Mengumpulkan dana bulan madu dapat dilakukan selambat-lambatnya 3 bulan sebelum waktu keberangkatan. Dalam mengumpulkan dana untuk bulan madu, sebaiknya tidak lebih dari 2,5%-5% dari penghasilan.

Karena jangka waktu yang pendek, yaitu rata-rata di bawah 12 bulan, dana berbulan madu dapat dikumpulkan melalui tabungan berjangka atau reksa dana pasar uang. Namun, apabila pasangan tidak mempunyai cukup banyak waktu untuk menabung, bisa mendapatkan dana tambahan dari amplop acara pernikahan.

Namun demikian, pasangan tetap harus mempertimbangkan skala prioritas dalam mengumpulkan pundi-pundi rupiah. Pesta pernikahan tentunya lebih penting, sehingga alokasikan dana akan lebih besar untuk pos tersebut.

Agar tidak keteteran mewujudkan keinginan bulan madu, buatlah perencanaan bulan madu bersamaan dengan saat melakukan perencanaan pernikahan.

Penulis buku Menjadi Cantik, Gaya & Tetap Kaya ini mengingatkan untuk kreatif dalam mempersiapakan bulan madu. Anda dan pasangan dapat menghemat anggaran bulan madu dengan berbagai cara, misalnya pelajari apakah Anda memiliki poin dari kartu kredit, poin dari provider komunikasi, yang mungkin berguna untuk mendapatkan potongan harga.

Bulan madu dapat mengganggu keuangan pasangan jika tidak direncanakan dengan baik, sehingga harus berutang. Pastikan berbulan madu tidak menggunakan dana utang apalagi dari kartu kredit dan pinjaman tanpa agunan.

Keuangan juga akan terganggu apabila pasangan menjalani bulan madu dengan mengeluarkan biaya yang lewat dari anggaran yang sudah ditetapkan.

Hal yang perlu diingat, bulan madu bukanlah sesuatu yang wajib. Apabila tidak mempunyai dana cukup, tidak ada salahnya menginap di hotel yang berada di kota tempat tinggal, sehingga tetap bisa memperoleh momen istimewa selain pesta pernikahan. []

Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bisnis Indonesia, Minggu (13/9/2015)
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro