Bisnis.com, JAKARTA - Dahulu, penyakit jantung hanya menyerang lansia, di atas usia 60 tahun.
Namun, dengan gaya hidup yang kurang gerak, kurang olahraga, dan kebiasaan makan yang buruk, serangan jantung di usia 40-an, bahkan 30-an, kini menjadi kenyataan yang menakutkan.
Dilansir dari timesofindia, di usia muda, tanda-tanda peringatan pertama masalah jantung tidak muncul seperti nyeri dada biasa, atau kesulitan bernapas.
Indikator peringatan diam-diam ini sulit dikenali karena awalnya tampak biasa saja, dan mengingat usianya yang masih muda, orang-orang dapat dengan mudah mengabaikannya.
Berikut adalah 5 tanda peringatan masalah jantung di usia 30-an yang tidak boleh Anda abaikan...
1. Kelelahan Tak Biasa yang Tak Kunjung Hilang
Kelelahan dan keletihan yang biasa dirasakan setelah seharian bekerja adalah hal yang normal. Namun, kelelahan berlebihan yang berkepanjangan, yang berlanjut hingga berminggu-minggu meskipun Anda sudah cukup istirahat, mungkin mengindikasikan bahwa jantung Anda tidak dapat memompa darah secara efisien.
Fungsi jantung yang tidak optimal mengurangi pengiriman oksigen ke otot dan organ di seluruh tubuh. Kondisi ini menyebabkan kelelahan tanpa sebab yang jelas, yang membuat Anda merasa lemah dan lelah.
Orang yang pernah mengalami masalah jantung diam-diam biasanya melaporkan bahwa mereka perlu mengeluarkan energi ekstra untuk aktivitas sehari-hari dibandingkan orang normal, sebelum mereka didiagnosis. Kelelahan pada tingkat ini berbeda dengan kelelahan normal, jadi Anda tidak boleh mengabaikannya.
2. Gangguan Pencernaan atau Mulas yang Aneh
Masalah jantung yang biasanya tidak disadari, seringkali muncul sebagai ketidaknyamanan perut ringan, disertai mual dan gangguan pencernaan. Perasaan ini muncul secara acak tanpa penyebab yang jelas. Hal ini terjadi karena penurunan sirkulasi darah di jantung memicu gejala yang terasa seperti masalah pencernaan.
Orang-orang biasanya salah mengira gejala-gejala ini sebagai masalah yang berhubungan dengan makanan, alih-alih memahami bahwa gejala tersebut mungkin berasal dari masalah yang berhubungan dengan jantung. Hal ini khususnya mengkhawatirkan bagi orang-orang berusia 30-an, yang belum pernah mengalami mulas sebelumnya, dan tiba-tiba mengalaminya secara berlebihan.
3. Nyeri atau Rasa Tidak Nyaman di Rahang, Leher, atau Punggung Atas
Gangguan jantung tidak selalu menyebabkan nyeri dada. Anda mungkin mengalami nyeri ringan dan sesak, yang terasa di rahang, leher, bahu, dan punggung atas. Individu muda yang aktif cenderung mengabaikan ketidaknyamanan ini karena mereka mengira itu berasal dari ketegangan otot, stres, atau postur tubuh yang buruk.
Namun, tidak adanya tekanan berat di dada tidak menutup kemungkinan serangan jantung diam-diam, atau iskemia yang menyebabkan nyeri yang tidak biasa. Jika rasa sesak atau berat ini mengganggu Anda setiap hari, maka itu bisa menjadi tanda masalah.
4. Sesak Napas Saat Beraktivitas Normal
Tegangan jantung menjadi nyata ketika Anda mengalami kesulitan bernapas saat melakukan aktivitas yang sebelumnya tidak membutuhkan tenaga, seperti berjalan jarak pendek atau menaiki tangga. Orang dengan kondisi jantung mungkin mengalami sesak napas yang tidak disertai nyeri dada, atau gejala nyata lainnya. Kemampuan jantung dalam memompa darah yang tidak memadai mengakibatkan kesulitan bernapas saat beraktivitas normal atau melakukan pekerjaan ringan. Perlu diketahui bahwa sesak napas ini tidak hanya terjadi saat berolahraga, tetapi juga saat melakukan pekerjaan rumah tangga sehari-hari.
5. Pusing atau Rasa Pusing
Pusing dan rasa ingin pingsan, terutama saat bergerak cepat atau berolahraga, bisa menjadi tanda masalah jantung. Hal ini terjadi karena jantung tidak mampu mengalirkan cukup darah ke otak selama periode tersebut. Irama jantung yang tidak teratur, atau penyumbatan arteri, menyebabkan gejala ini yang mungkin diabaikan banyak orang.
Tanda-tanda ini di usia 30-an mungkin tampak tidak berhubungan dengan penyakit jantung, tetapi penting untuk memeriksakan diri, terutama jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, diabetes, merokok, obesitas, atau memiliki riwayat penyakit jantung dalam keluarga.