Bisnis.com, JAKARTA— Membangun istana atau kastil di dari pasir di tepi pantai kerap dilakukan mereka yang menyukai bersantai di pantai, khususnya di kalangan anak-anak.
Bila istana dari pasir umumnya bersifat sementara, karena akan hancur tertiup angin kencang, dan ombak, maka istana pasir yang satu ini berbeda, karena tak mudah hancur oleh tiupan angin kencang.
Istana pasir itu adalah hotel. Seperti dilansir News.com.au, Senin (21/9/2015), sekelompok pematung dari Belanda membangun istana pasir yang berfungsi sebagai hotel.
Menggunakan ember untuk mengangkut pasir dan sekop, para pematung ini sukses membangun hotel mini.
Hotel dari istana pasir ini dibangun dalam rangka festival patung pasir yang diselenggarakan setiap tahun di Belanda, yakni di Kota Oss dan Sneek. Festival diselenggarakan oleh Global PowWow.
Hotel dari istana pasir ini pun diberi nama Sand Hotel yang terdiri dari dua bangunan dengan dinding yang tipis, dan agar tahan lama, maka dinding bangunan di bagian luar dan dalam diperkuat.
Hotel ini tersembunyi di dalam patung setinggi delapan meter. Patung tersebut adalah Terracota Warriors , yang merupakan atraksi paling populer di China.
Sedangkan, bangunan lain meniru model perkampungan Bedrock di kartun Flintstone.
Hotel ini terdiri atas tempat tidur, karpet, kamar mandi, listrik, Wi-Fi, jendela. Tarif hotel dari istana pasir ini 235 dolar AS per malam. Tarif ini sudah mencakup tur di sekitar lokasi, sebotol Prosecco, dan sarpan pagi.
Hotel dari pasir ini terinspirasi dari hotel yang terbuat dari es di Swedia dan Finlandia. Seperti halnya hotel terbuat dari es di Skandinavia, maka hotel pasir ini hanya sementara. Oleh karena itu, pemakaiannya pun harus terlebih dahulu dipesan.
Hotel pasir ini akan berhenti beroperasi pada Oktober ini, sesuai jadwal festival patung pasir. Panitia berencana membangun lagi hotel dari pasir pada tahun depan.