Bisnis.com, JAKARTA- Celana dengan potongan lebar sepanjang 7/8 dipadukan dengan sandal ala ninja yang sempat populer di era 1990-an, kini kembali menjadi tren.
Pada acara Plaza Indonesia Men's Fashion Week, tiga label lokal yaitu (X). S. M. L., Danjyo Hiyoji, dan The Goods Dept. Kendati mengambil tema berbeda, benang merah untuk gaya pakaian kasual bagi pria berupa celana-celana berpotongan lebar.
Adapun, (X). S. M. L., mengambil tema Sombre yang terinspirasi dari keadaan ekonomi sulit pada tahun 1962 di Amerika Serikat. 28 koleksi ditampilkan dengan menggunakan bahan sutra dan katun. Celana dengan aksen tali dan saku dipadukan dengan kemeja dan kaus oblong.
Sementara Danjyo Hiyoji, terinspirasi film Black Mirror, dengan menampilkan koleksi bertema Vena yang menggabungkan unsur maskulin dan sentuhan teknologi. Pakaian berbahan satin velvet dan bahan yang berkilau dengan warna biru, perak, biru, dan krem sebanyak 24 tampilan.
Lalu, The Goods Dept hadir dengan menggabungkan beberapa merek seperti Austere dari perancang mode Tri Handoko dan Lekat. Merek-merek tersebut menyatu dalam tema Hacienda, sebuah klub di Manchester, Inggris. Celana-celana yang biasanya muncul dengan potongan lurus dan rampung tak tampak mendominasi.
Justru celana berpotongan lurus dan longgar muncul dipadukan dengan sandal tali yang dikenakan kaus kaki. Menurut Direktur The Goods Dept Cynthia Wirjono, gaya yang muncul di era 90-an ini kembali muncul. Dia menilai banyak juga yang berani berkreasi dengan mengenakan celana longgar berbahan katun.
Tampilan santai juga begitu kental saat dipadukan dengan sandal tali yang dikenakan bersama kaus kaki. Kini tak saja dengan paduan celana denim dan kaus oblong, tampilan kasual bisa didapatkan dengan mencari kembali pakaian di lemari bermodel seperti ini.
"Memang lagi tren sih yang kayak gitu. Mereka tampil santai dan kasual pakai celana longgar dan sandal," ujarnya kepada Bisnis.com, belum lama ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
