Serial Turki/
Show

Ini Alasan Serial Turki Berhasil Rebut Hati Masyarakat

Dewi Andriani
Kamis, 29 Oktober 2015 - 08:21
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Serial Drama Turki yang hadir sejak beberapa bulan terakhir, sukses mencuri perhatian masyarakat Indonesia dan telah mengubah peta persaingan saat ini.

Berdasarkan laporan Nielsen Television Audience Measurement (TAM) atas pengukuran kepemirsaan yang dilakukan di 11 kota di Indonesia, rata-rata waktu yang dialokasikan masyarakat untuk menonton program serial Turki ialah 31 menit, mengalahkan waktu rata-rata untuk menonton serial lokal yang hanya 18 menit.

Padahal, dari sisi jumlah, serial lokal yang yang ditayangkan di stasiun televisi nasional ada 212 judul dengan porsi waktu tayang sebesar 59%, sedangkan serial dari Turki hanya 11 judul dengan porsi waktu tayang 9%, bahkan sebagian besar ditayangkan bukan pada waktu primetime.

Kurang dari 10 persen ditayangkan pada pukul 18.00 – 21.59 WIB. Sekitar 50 persennya ditayangkan pada pukul 10.00 – 13.59 WIB dan hampir 40 persen ditayangkan pada pukul 22.00 – 01.59 WIB..

“Ini menunjukkan bahwa penonton masih menyukai genre program Serial, namun pada saat yang sama juga menginginkan sesuatu yang baru dan segar, dan kehadiran Serial dari Turki dapat menjawab keinginan itu untuk saat ini,” Mochammad Ardiansyah, Director, Media, Nielsen Indonesia dalam rilis yang diterima Bisnis, Rabu (28/10/2015).

Selain dari Turki, drama serial dari India pun banyak dilirik masyarakat. Terlihat dari rata-rata waktu yang dihabiskan untuk menonton serial India yakni 21 menit dengan 27 judul dan porsi waktu tayang 15%.

Tidak mengherankan bila sinetron lokal sulit bertahan di posisi 10 teratas meskipun terdapat lebih dari 200 judul.

Dari hasil survei tersebut terlihat bahwa penonton serial lokal dan India terbanyak merupakan perempuan dari kelompok usia 5-14 tahun dan 30 tahun ke atas dari kelas sosial menengah ke bawah, sementara penonton Serial Turki terbanyak adalah perempuan dari kelompok usia 30 tahun ke atas dari kelas sosial menengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dewi Andriani
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro