Bisnis.com, JAKARTA - Keraton Kasepuhan Cirebon dan Pemerintah Kota Cirebon menyelenggarakan Festival Pesisir Utara Jawa yang berlangsung pada 6-8 November 2015.
Dikutip dari Wonderful Indonesia, Kamis (5/11/2015), acara itu digelar di beberapa tempat, yaitu Taman Air Gua Sunyaragi, Keraton Kasepuhan, Alun-Alun Makam Sunan Gunung Jati, dan Pancer Jati Sungai Condong.
Festival itu diisi berbagai kegiatan, mulai dari seni pertunjukan, pameran industri kreatif, sejumlah lomba, tahlil, sedekah laut, dan pawai budaya pesisir.
Tidak hanya itu, sejumlah seni pertunjukkan ditampilkan seperti tari topeng kelana, bayalangu, seni sindung aluwung jati, balasyik jalasena, wayang kulit, wayang golek, angklung bungko, gamelan renteng, genjring akrobat, gembyung, dan lainnya.
Kegiatan Festival Pesisir Utara Jawa merupakan ritual syukuran tahunan dengan muatan tradisi dan budaya. Festival itu menempatkan kebudayaan sebagai penggerak ekonomi kerakyatan dan keterlibatan Keraton Kasepuhan sebagai cikal bakal Kasultanan Cirebon yang telah berusia ratusan tahun.
Cirebon adalah daerah penting di utara Pulau Jawa dan dalam sejarahnya memiliki jejak ekspedisi muhibah Laksamana Cheng Ho. Oleh karena itu, dalam Festival Pesisi Utara Jawa tahun ini akan digelar seminar bertajuk Destinasi Wisata Sejarah dan Religi Cheng Ho dan peresmian Wisata Cheng Ho di Cirebon.
Cirebon merupakan salah satu daerah dengan kekayaan potensi seni dan budaya yang beragam. Terdapat seni pertunjukan, kuliner, kerajinan (batik dan rotan), barang seni (lukis kaca), hingga bangunan keraton. Selain itu, Cirebon juga merupakan tujuan wisata dan persinggahan kapal-kapal pesiar.
Dengan perkembangan yang pesat, Cirebon telah menjadi pusat bisnis, industri, dan jasa di wilayah Jawa Barat bagian timur dan utara Pulau Jawa. Karena posisinya yang berada di perlintasan jalur padat kawasan barat dan timur pulau Jawa telah membuat Cirebon menjadi jalur distribusi ekonomi dan pertanian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
