Bisnis.com, JAKARTA— Perceraian di usia senja setelah 20 tahun menikah di tengah masyarakat konservatif Korea Selatan menandakan stigma perceraian telah luntur dan putusan pengadilan membuat perempuan lebih tua mampu menghidupi diri sendiri secara finansial.
Bagi Kim Nan-young,54, yang terperangkap dalam pernikahan tanpa cinta selama dua dekade, lebih baik bercerai di usia senja ketimbang tidak sama sekali.
"Saya bertahan dengan suami berperilaku patriarkal dan arogan selama bertahun-tahun, karena saya enggan bercerai saat anak-anak masih kecil," kata Kim, ibu dari dua anak laki-laki yang dua tahun lalu berpisah dari suami yang telah dia nikahi selama 25 tahun.
"Sekarang saya hanya perlu mengurus diri sendiri, sehingga lebih mudah mencari pekerjaan. Banyak hal yang bisa dilakukan perempuan untuk hidup," kata Kim, yang mulai berbisnis penatu kecil sejak bercerai.
Putra-putra Kim juga memberi dukungan finansial dan emosional yang dibutuhkan untuk berpisah, serta terbantu keputusan pengadilan yang membuat kedua pihak mendapat aset pernikahan yang lebih merata ketika bercerai.
Relationship
Perceraian di Usia Senja Meningkat di Korsel
1 dari 5 halaman