Menurutnya, pengalaman melihat anak sekolah di Wamena, Papua membuatnya kerap membawa banyak bekal saat kembali ke sana. Pasalnya, nyaris tak ada siswa yang memakai atribut sekolah dengan lengkap. Ada yang hanya mengenakan atasan saja, bawahan saja bahkan kebanyakan di antara mereka tak mengenakan sepatu sekolah.
Belum lagi, harga barang-barang di sana jauh berbeda dengan di Jakarta atau kota lainnya di Pulau Jawa. Oleh karena itu, Olga memutuskan untuk memborong banyak peralatan sekolah sebelum pergi ke sana.
"Kalau mau ke sana saya ke asemka beli baju, buku tulis karena pulpen yang murah banget yang ada tutupnya aja di sana itu Rp20.000," ujarnya di sela acara peluncuran program A Gift to Give di Mal Ciputra, Jakarta, Kamis (10/12/2015).
Dia menganggap jarak akses dan harga barang di sana dan Jakarta begitu jauh. Meskipun anak-anak memiliki semangat, tapi hambatan itu menghalangi. Buku bacaan untuk mereka, katanya, sangatlah kurang.
"Saya di Jakarta melihat mereka di sana kita terlalu jauh gap-nya," katanya.