Ilustrasi/Reuters
Entertainment

PROSTITUSI ARTIS: 2 Indikasi Nikita-Puty Bukan Korban Perdagangan Orang

Newswire
Sabtu, 12 Desember 2015 - 13:34
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA-- Aparat kepolisian menangkap selebritas Nikita Mirzani di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis (10/12/2015).

Dalam waktu yang hampir bersamaan ditangkap pula finalis Miss Indonesia 2014, Putty Revita, serta dua pria berinisial F dan O. Dua pria tersebut diduga berperan sebagai mucikari.

Menurut penyidik Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, keduanya diduga "dijual" oleh kedua muncikari itu untuk melayani pria hidung belang.  Osner Johnson Sianipar, pengacara O dan F yang ditetapkan sebagai tersangka kasus perdagangan orang, mengatakan Putty dan Nikita bukanlah korban.

Ada dua indikasi yang menyebabkan Nikita dan Puty bukan korban perdagangan orang. Salah satu indikasinya, Nikita dan Puty menentukan tarif sendiri.

"Berdasarkan keterangan O, NM (Nikita Mirzani) minta Rp 40 juta dan PR minta Rp 25 juta untuk layanan short time," kata Osner di Bareskrim. 

Saat memberi keterangan, O mengatakan, kedua selebritas mengetahui mereka dipesan seseorang. Penentuan tarif serta datangnya Nikita dan Putty ke hotel membuktikan bahwa mereka mau "dijual" oleh tersangka.

"Jadi, kalau NM dan PR (Puty Revita) disebut sebagai korban, saya keberatan," ujar Osner.

Alasan kedua, kata Osner, korban perdagangan orang itu misalnya ada wanita yang dijanjikan bekerja di toko tapi malah dipekerjakan ke diskotek. Osner mengatakan, baik Nikita maupun Puty dan kliennya sama-sama untung dan tidak ada unsur pemaksaan.

"Enggak ada yang dijual di sini," tutur Osner.

Nikita dan Puty digiring ke Dinas Sosial Jakarta Timur untuk mendapatkan bantuan pemulihan diri. Menurut polisi, keduanya dianggap dieksploitasi secara seksual dan mengalami kerugian materiil dan imateriil. Di Dinas Sosial, mental kedua korban akan dipulihkan sehingga bisa siap kembali ke masyarakat.

Partahi Sihombing, pengacara Nikita Mirzani, menilai penangkapan terhadap kliennya adalah kekeliruan. Partahi mengakui Nikita memang berada di kamar Hotel Kempinski, Jakarta, saat polisi menggerebek tempat itu. Namun, dia datang ke sana untuk urusan pekerjaan dan tidak ada hubungannya dengan bisnis prostitusi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro