Bisnis.com, JAKARTA - Pecinta kuliner salah satu jejaring media sosial, Path baru saja mengumumkan 10 besar restoran yang paling favorit di Jakarta dan Bali. Data ini diambil berdasarkan hasil pengguna Path yang melakukan posting restoran yang dikunjungi dari Januari hingga November 2015.
Peringkat pertama yang paling banyak dikunjungi adalah restoran yang terletak di Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat yakni Union. Selanjutnya ada Skye, Social House, Lucy in the Sky, Publik Markette, Exodus, Monolog, H Goumet & Vibes, Parc 19, Loewy, dan Union Deli.
Sedangkan 10 restoran yang paling banyak dikunjungi versi Path yang pertama ada Potato Head Beach Club. Kemudian Gusto Gelato & Caffe, Warung Pizza Pepe, La Plancha, Hard Rock Café, Nasi Pedas Ibu Andika, La laguna, Rock Bar, Laota, Finn’s Beach Club.
Saat ini, Path telah menjadi jurnal harian yang selalu menyertai para penggun dalam kegiatan sehari-hari. Tak dapat dipungkiri Indonesia merupakan salah satu negara dengan pengguna Path terbesar.
Pada awal 2015, Path merilis data yang menunjukkan, Indonesia merupakan pengguna Path terbanyak secara total dari angka global. Bahkan setiap bulannya, trafik Path dari Indonesia berkontribusi lebih dari 30 persen.
Ada sekitar 50 persen pengguna aktif Path yang berasal dari Indonesia, dari total jumlah pengguna Path secara global. Pada kuartal kedua 2013, jumlah Path global sekitar 12 juta orang dan terus mengalami peningkatan.
Head of Path Indonesia, Alex Kim mengatakan sepanjang tahun ini, Path telah berkembang menjadi sebuah platform gaya hidup mobile yang kaya dengan beragam fitur yang memberikan dampak positif bagi pengguna dalam keseharian mereka.
Bukan rahasia lagi bahwa Indonesia telah menjadi salah satu pengguna dengan porsi terbesar di Path. Dengan basis pengguna yang kuat, seiring dengan waktu Path telah menjadi platform yang telah dipercaya di Indonesia.
“Tren yang terjadi di Path mencerminkan tren serupa yang terjadi di Indonesia,” katanya dalam rilis resmi pekan ini.
Data tersebut dirilis sebagai bentuk penghargaan terhadap para pengguna di Indonesia. Selain tren restoran terkini dari Jakarta dan Bali. Ada juga 10 lagu Indonesia terkini, lokasi seru yang paling banyak difoto, film dan lainnya.
Psikolog Liza Marielly Djapri melihat fenomena tren tempat terfavorit versi media sosial ini adalah hasil dari perkembangan teknologi. Ada dua sisi positif dan negatif yang dapat diambil dari adanya tren tersebut.
“Positifnya kita bisa membagi apa yang kita kunjungi dan nikmati kepada orang lain, tetapi negatifnya kalau seseorang terpaksa mengunjungi restoran tersebut misalnya hanya sekadar memenuhi gengsi,” katanya saat dihubungi Bisnis.
Memenuhi gengsi, menurut Liza juga hal yang wajar. Namun, sesuaikan dengan kondisi keuangan dan selera sesorang. Jangan hanya karena menuruti keinginan menjadi anak masa kini tetapi tidak sesuai dengan kemampuan diri.
“Nah, kalau enggak sesuai ama diri sendiri yang rugi ya kita sendiri kan?,” ujar Liza.
