Ilustrasi/Antara
Health

Tips Calon Jamaah Umrah Atasi Udara Dingin di Mekah dan Madinah

Reni Efita
Senin, 4 Januari 2016 - 11:32
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA --  Bagi calon Umrah ke Tanah Suci Mekah dan Madinah perlu mengantisipasi udara dingin agar dapat melaksanakan Umrah dengan kondisi badan yang sehat

Dr.H.Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH, MMB, mantan petugas kesehatan haji, staf Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM dan  Wakil Ketua PB PAPDI mengatakan tiada lain untuk mensiati udara dingin, kita harus menutupi badan kita agar udara dingin tidak lansung kontak dengan kulit kita. Gunakan jaket yang dapat menutupi seluruh tubuh, diusahakan untuk menggunakan pakaian berlapis gunakan tutup kepala tambahan, kaus kaki tebal dan sarung tangan selama berada diluar.

Diusahakan selalu untuk menggunakan pakaian yang kering dan bersih.Udara dingin yang menyengat dan langsung kontak dengan kulit akan menyebabkan kulit menjadi kering oleh karena itu harus selalu mengolesilotion pada kulit tangan dan telapak kaki agar kulit tidak mengering dan tidak menimbulkan luka. Bibir dan lubang hidung juga diusahakan untuk selalu diolesi krim tentunya krim yang diperuntukan untuk bibir dan hidung agar bibir tidak kering dan tidak menimbulkan luka yang pada akhirnya akan mengurangi nafsu makan. Mimisan atau keluar darah dari hidung sering terjadi pada jamaah yang mengalami kekeringan pada lubang hidungnya.

Minum yang cukup untuk mencegah para jamaah jatuh kedalam dehidrasi atau  kekurangan cairan yang akan memperburuk kesehatan akibat udara dingin tersebut. Selama di Mesjid diusahakan untuk tetap minum, tempat-tempat penampungan minum yang berisi air zam-zam  selalu tersedia didalam dan diseputar Masjid Nabawi atau di Masjidil Haram. Hindari minuman yang mengandung kafein seperti kopi atau minuman bersoda karena dengan mengkonsumsi minuman tersebut akan memperberat dehidrasi dan tubuh menjadi tidak tahan terhadap dingin. Jika buang air kecil kita menjadi lebih keruh hal itu merupakan tanda  bahwa kita harus meningkatkan untuk mengkonsumsi air.

 Makan merupakan hal penting dan selalu diperhatikan. Rasa makanan  dan tidak suka makanan tertentu harusnya dibuang jauh-jauh. Rasanya tidak akan sulit untuk mencari rumah makan Indonesia dengan selera Indonesia di sekitar Mesjid Nabawi atau penginapan di sekitar Masjid baik di Madinah maupun di Makah jika bosan dengan katering yang disediakan oleh pengelola Umrah.

Aktifitas ibadah termasuk pergi dan pulang dari penginapan dan ke mesjid  akan menghabiskan tenaga. Oleh karena itu harus diimbangi makan yang cukup. Apabila asupan makan tidak baik tentunya secara umum hal ini juga akan mempengaruhi daya tahan tubuh. Tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan tentang makanan yaitu bersih dan relatif baru jangan jatah makan yang seharusnya segera dimakan tertunda dimakannya sehingga tentunya makanan tersebut akan berubah dan mudah terkontaminasi. Biasanya pemberian makanan yang resmi dari catering penyelenggara ibadah umrah disertai keterangan berapa jam makanan tersebut dapat dikonsumsi dan kapan tidak dapat dikonsumsi lagi.

Untuk mencegah para jamaah terpapar dengan udara dingin diluar Mesjid, sebaiknya memang diatur agar saat sholat Zuhur dan Ashar para jamaah tetap menunggu saja di mesjid tentunya sebelum shalat sudah makan terlebih dahulu atau jika memungkinkan diantara waktu shalat Zuhur dan Ashar dapat keluar masjid untuk makan, atau para jamaah Umrah tetap berada di Mesjid selama  waktu setelah  Ashar dan Magrib dilanjutkan waktu  Isya.

Ibadah Umrah memang waktunya pendek sehingga kita harus bisa mengoptimalkan waktu yang pendek tersebut dengan ibadah yang maksimal tanpa gangguan kesehatan  yang berarti.

 

Penulis : Reni Efita
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro