Bisnis.com, JAKARTA — Penyakit hati mencakup banyak kondisi yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti genetik, virus, gaya hidup dan pola makan, hingga obesitas.
Umumnya, kondisi ini tidak menampakkan gejala awal yang dapat menyulitkan deteksi dini. Namun demikian, ada beberapa tanda-tanda awal yang tidak boleh diabaikan.
Berikut adalah 5 tanda awal penyakit hati yang sering diabaikan orang.
1. Kelelahan kronis
Jika Anda sering merasa lelah bahkan setelah beristirahat semalaman dan terjadi setiap hari, bisa jadi itu adalah salah satu tanda awal penyakit hati. Kelelahan atau keletihan yang terus-menerus adalah tanda awal yang patut diwaspadai.
Ketika hati tidak bekerja dengan baik, organ ini tidak dapat menyaring racun dari darah Anda dengan baik. Penumpukan racun dalam tubuh akan membuat Anda merasa lemah dan lelah, bahkan jika Anda sudah cukup istirahat.
Kelelahan ini bukan hal sehari-hari yang biasa Anda alami, tetapi bersifat konstan. Artinya Anda merasakannya sepanjang waktu.
2. Kehilangan Nafsu Makan
Banyak orang dengan masalah pada hati awalnya sering tidak merasa lapar atau terus-menerus mual. Hati berperan penting dalam pencernaan dan metabolisme. Jika rusak, hati memengaruhi cara tubuh memproses makanan, yang menyebabkan hilangnya nafsu makan.
Anda mungkin juga merasa mual setelah makan atau merasa perut kembung. Gejala-gejala ini merupakan peringatan awal yang kerap diabaikan tetapi penting untuk diketahui.
3. Nyeri atau Rasa Tidak Nyaman di Perut
Nyeri atau rasa tidak nyaman di sisi kanan atas perut, tepat di bawah tulang rusuk, bisa jadi merupakan tanda awal penyakit hati karena di sinilah letak hati.
Rasa sakitnya mungkin terasa seperti nyeri tumpul atau nyeri yang bisa datang dan pergi dan berlangsung selama berbulan-bulan. Terkadang rasa sakitnya bertambah parah saat Anda bernapas dalam-dalam atau bergerak. Gejala ini sering kali diabaikan karena bisa jadi ringan atau disalahartikan sebagai masalah perut lainnya, seperti gangguan pencernaan.
4. Kulit Gatal
Tanda awal lain yang sering diabaikan adalah kulit gatal. Ketika hati rusak, garam empedu dapat menumpuk di aliran darah dan mengiritasi saraf di kulit Anda. Hal ini menyebabkan rasa gatal terus-menerus yang tidak berhubungan dengan alergi atau kulit kering.
Gatal akibat masalah hati biasanya memengaruhi seluruh tubuh dan bisa sangat tidak nyaman. Jika Anda merasa gatal terus-menerus bahkan setelah mengoleskan losion, maka itu bisa menjadi tanda peringatan.
5. Pembengkakan di Kaki dan Pergelangan Kaki
Pembengkakan atau bengkak di kaki dan pergelangan kaki merupakan tanda bahwa hati Anda mungkin tidak berfungsi dengan baik, meskipun ini juga dapat menjadi indikasi banyak kondisi lainnya.
Hati memproduksi protein yang membantu menjaga cairan dalam pembuluh darah Anda. Ketika rusak, cairan akan bocor ke jaringan di sekitarnya, menyebabkan pembengkakan yang disebut dengan edema.
Pembengkakan ini sering kali tidak menimbulkan rasa sakit tetapi cukup terlihat, terutama setelah berdiri atau duduk dalam waktu lama.
Gejala awal penyakit hati kerap kali tidak tampak jelas dan dapat dengan mudah disalahartikan sebagai masalah kesehatan umum lainnya seperti kelelahan, sakit perut, atau iritasi kulit.
Karena hati memiliki kemampuan hebat untuk memperbaiki dirinya sendiri, gejalanya dapat datang dan pergi, sering kali selama berbulan-bulan, sehingga orang cenderung tidak mengambil tindakan apa pun terhadapnya.
Namun, mengabaikan tanda-tanda ini dapat berbahaya. Pasalnya, penyakit hati dapat berkembang diam-diam dan menjadi kondisi serius seperti sirosis atau pengerasan hati, gagal hati, atau bahkan kanker hati. Jika Anda mengalami tanda-tanda ini, jangan tunda lagi, konsultasikan ke dokter.
"Jangan tunggu sampai ada tanda yang jelas seperti penyakit kuning, karena itu artinya penyakitnya sudah parah. Bila perlu kalau mengalami gejala terus menerus atau berkepanjangan, minta pemeriksaan lebih lengkap kepada dokter," ungkap Dokter Onkologi, Ikhwan Rinaldi di Jakarta, Selasa (8/7/2025).