Bisnis.com, TANGSEL - Potensi kecerdasan anak bisa distimulus agar tumbuh dan mengantarkan anak ke gerbang sukses.
Menurut Munif Chatib, praktisi multiple intelligence dan konsultan pendidikan, Sabtu (23/1/2016), anak harus distimulus secara tepat sehingga memiliki kemampuan dan sukses menjalani kehidupan dengan mengandalkan potensi dirinya.
Ia menyebutkan, anak dengan potensi kecerdasan gambar ruang atau spesial visual, di antaranya terlihat dari kepekaannya dalam merasakan, membayangkan dunia gambar dan ruang secara akurat.
Anak itu harus distimulus secara tepat sehingga memiliki kemampuan antara lain menggambar, memotret, membuat patung, mendisain, sehingga dapat diarahkan, misalnya sukses menjadi seniman, arsitek, ahli strategi, pecatur, desainer, sutradara, fotografer, atau montir profesional.
Selanjutnya, anak dengan potensi kecerdasan musik di antaranya terlihat dari kepekaannya menciptakan dan mengapresiasikan irama, pola titik nada, warna nada dan apresiasi bentuk-bentuk ekspresi emosi musikal.
Melalui stimulus yang tepat anak memiliki kemampuan dalam menciptakan lagu, membentuk irama, mendengar nada dari sumber bunyi atau alat-alat music, sehingga kelak dapat diarahkan agar sukses menjadi komposer, penyanyi, pencipta lagu dan pemain musik.
Sedangkan anak dengan potensi kecerdasan gerak atau kinestetis itu terlihat dari kecenderungannya memiliki kepekaan kontrol gerak motorik dan keseimbangan tubuhnya.
Maka, dengan stimulus yang tepat, anak mempunyai kemampuan kontrol gerak tubuh, kemahiran, mengelola objek, respon dan refleks, sehingga anak dapat berpotensi menjadi sukses sebagai olahragawan, penari, pematung, aktor dan dokter bedah.Setiap anak mempunyai kecerdasan yang harus digali kemudian diasah terus sebagai potensi dirinya agar sukses sesuai bidang yang ditekuninya.
Sebelumnya, Munif mengatakan setidaknya ada 8 kecerdasan pada anak-anak yang dapat digali oleh orang tua dan para guru sebagai pendidik.
Potensi kecerdasan anak itu mencakup kecerdasan bahasa, angka logika (matlog), gambar ruang (visual), musik, gerak (kinestetis), bergaul (interpersonal), diri (intrapersonal) dan kecerdasan alam atau (naturalis).