Poster Pameran/galeri-nasional.or.id
Show

Mengingatkan Sesuatu yang Hilang dalam Pameran Poster Mereklamekan Pelem

Tisyrin Naufalty Tsani
Sabtu, 20 Februari 2016 - 07:20
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA--Setidaknya 150 orang berpartisipasi dalam Pameran Poster bertajuk Mereklamekan Pelem. Pameran tersebut berupaya mengingatkan bahwa Indonesia pernah menjadikan poster sebagai media utama untuk mempromosikan film.

Penyelenggara pameran Narpati Awangga yang merupakan pixel artist mengatakan dahulu poster film tersebar di berbagai tempat seperti baliho di pinggir jalan, selebaran, dinding gedung pusat perbelanjaan, dan lain sebagainya.

“Saat ini mempromosikan film tidak perlu lagi menggunakan media luar ruang,” katanya belum lama ini.

Seiring dengan perubahan zaman, poster film saat ini hanya terlihat di area bioskop atau di internet, jarang sekali disebarkan di luar bioskop. Selain itu, dengan semakin majunya teknologi, pembuatan poster film yang dahulu dikerjakan secara manual dengan cara melukis, saat ini sudah bersentuhan dengan teknik digital.

Mereklamekan Pelem ingin mengingatkan adanya budaya yang hilang tiba-tiba pada era internet. Dengan menghilangnya poster film yang dibuat secara manual, kemampuan atau skill untuk melukis poster pun mulai menghilang karena kecanggihan teknologi.

Dalam pameran tersebut, Narpati membebaskan kepada mereka yang ikut serta untuk menggunakan teknik apapun dalam membuat poster, baik itu manual atau menggunakan teknik digital. Yang terpenting, film yang ada dalam poster adalah film imajiner. Lewat pembuatan poster semacam itu, seseorang juga harus berimajinasi dan memikirkan kata-kata persuasif yang tepat.

Seniman pembuat poster film biasanya tidak tahu pasti akan film yang akan dibuatkan posternya. Mereka bisa saja hanya mendapatkan arahan singkat tentang apa yang harus muncul di poster.

Pameran terselenggara atas kerjasama dengan APA Space. Pameran berlangsung pada7-14 Februari 2016 di APA Space, Plaza Indonesia. Mereka yang memamerkan karyanya berasal dari berbagai latar belakang mulai dari para seniman, jurnalis, mahasiswa, dan sebagainya. Mereka antara lain Wangsit Firmantika, Eri Setiyono, Abenk Kalter, Adel Pasha, Dimas Ario, Alexander Reza, Bobbyama Agam, Brian Gautama, Oscart Firdaus, Lala Bohang, Mateus Bondan, Rambo Rachmadi, Reza Pradipto, dan lain sebagainya.

Wangsit Firmantika mengatakan dia tertarik mengikuti pameran karena merasa tertantang membuat poster film. Dia membuat karya poster film imajiner berjudul Kekuatan Super Cici Cici Berkaki Jenjang, yang terinspirasi dari banyaknya etnis China yang senang jalan-jalan di suatu wilayah di Jakarta Utara. Cici adalah panggilan yang umum di kalangan etnis China.

Dia mengatakan poster film itu ibarat ‘badan’ dan isi film merupakan ‘jeroan’. Artinya, dengan melihat tampilan luar melalui ‘badan’ maka calon penonton film dapat memutuskan apakah tertarik atau tidak terhadap suatu film.

“Kalau posternya terlalu misterius, orang tidak dapat menangkap ini sebenarnya film apa,” katanya. Karena itu, lanjutnya, poster yang baik haruslah berhasil mewakili karakter sebuah film.

Peserta pameran lain Eri Setiyono mengatakan poster film bermanfaat untuk memberikan sekelumit gambaran pasa penonton, seperti apa sebuah film yang akan ditayangkan.

Dia membuat karya poster film imajiner dengan judul Pembasmi Nyamuk Alien. Poster tersebut berupaya menggambarkan film yang berkisah tentang petugas fogging yang harus berhadapan dengan jenis nyamuk alien berukuran raksasa yang menelan banyak korban.

“Ide karya saya muncul karena saya suka film science fiction,” katanya.

Selain karya milik Wangsit dan Eri, karya-karya lainnya ada yang menggambarkan film tentang pengeboman, percintaan orang dewasa, atau hantu. Pameran tersebut mendapat sambutan cukup baik, terbukti dengan cukup banyaknya pengunjung yang datang dan mengabadikan momen di sana. Selain itu, tak sedikit foto-foto dengan tanda pagar #mereklamekanpelem yang tersebar di sosial media.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro