Pameran lukisan./
Entertainment

Aroma Barat Bercampur China dalam Karya Qin Feng

Tisyrin Naufalty Tsani
Sabtu, 5 Maret 2016 - 02:15
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA--Seniman asal China Qin Feng menggelar pameran tunggal di kawasan Taipei, Taiwan. Sapuan kuasnya yang berani berhasil menggabungkan gaya lukisan Barat dengan tradisi lukisan kaligrafi China.

Beberapa situs berita asing melansir, Qin Feng Solo Exhibition berlangsung pada 9 Januari-28 Februari 2016 Asia Art Center Taipei II, Taiwan. Pameran tersebut menampilkan seri berjudul Desire Scenery, Civilization Landscape,  dan yang paling baru Humanistic Nature.

Seniman ini melukis dengan menggunakan akrilik pada linen atau tinta di atas kertas kapas, yang hasilnya terlihat halus. Dia banyak membuat motif yang besar dan melingkar-lingkar, dengan maksud untuk menyampaikan keyakinan dalam kekuatan kebijaksanaan, serta gagasan tentang peradaban yang merupakan suatu siklus. Lukisan-lukisannya cantik untuk ditatap.

Dia berupaya menyeimbangkan dinamika antara ruang positif dan negatif dalam suatu komposisi, mencerminkan minatnya dalam mengeksplorasi harmoni halus antara manusia dan alam.

Dengan bahasa tinta sebagai akar pada karya-karyanya, dia menggunakan berbagai media untuk menyampaikan aspek intelektual dan budaya yang berbeda, sementara simbol lingkaran berulang mewakili kebijaksanaan filosofis yang unik untuk budaya Timur.

Jika membandingkan karyanya dengan alunan musik, maka karyanya seperti sebuah simfoni yang memadukan emosi manusia, keinginan, dan pengendalian diri.

Dalam Postmodern Ink of Qin Feng, Peng Feng menjelaskan tentang kekuatan seni Qin Feng yang berasal dari komunikasi menyeluruh dengan peradaban kuno yang kaya dan dari ledakan kerusuhan impuls primitif.

Barat dan China

Sebelum pameran ini, karya-karya Qin pernah tampil di berbagai pameran di Shanghai, Paris, Boston, New York, Denmark, Boston, Jerusalem, Switzerland, Miami, dan lain sebagainya.

Sejak 2000, seni Qin lebih divisualisasikan, seperti adanya gambar air, lingkaran, atau persegi yang telah masuk dalam lukisannya.

Qin Feng dilahirkan pada 1961 di Provinsi Xinjiang, China. Dia adalah seniman tinta internasional terkemuka. Dia pernah belajar untuk melukis mural di Shandong University of Art and Design pada awal 1980-an. Sosoknya merupakan orang yang radikal dalam breksperimen dengan gaya yang diimpor dari seni kontemporer selama periode tersebut.

Pada 1996, Qin pindah ke Berlin di mana dia mulai melakukan sintesis antara modernisme Barat dan tradisi lukisan tinta China. Dia mendirikan Museum of Contemporary Art di Beijing pada 2007 dan mulai mengajar serta menjadi penasehat di Central Academy of Fine Arts di Beijing.

Setahun kemudian, dia menjadi peneliti di Fairbank Centre for Chinese Studies di Harvard University.

Saat tinggal di Jerman antara pertengahan hingga akhir 1990-an, paparan Abstrak Ekspresionisme Jerman mungkin secara tidak langsung mempengaruhi arah beberapa karyanya.

Karya-karyanya sejauh ini telah menjadi koleksi British Museum, The Metropolitan Museum of Art USA, Museum of Fine Arts Boston, Pacific Asia Museum USA, Ford Foundation USA, MacDowell Colony USA, Fogg Art Museum of Harvard University USA, Yale University Art Gallery USA, Smith College Museum of Art USA, Crow Collection of Asian Art Museum USA, National Arts Foundation Prancis hingga Annie Wong Art Foundation, Hong Kong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro