Bisnis.com, JAKARTA— Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) peringati Hari Ginjal Sedunia (World Kidney Day/WKD) yang jatuh hari ini, Kamis (10/3/2016) masyarakat sadar pentingnya kesehatan ginjal bagi metabolisme tubuh.
Ketua Pernefri Dharmeizar mengatakan prevalensi Penyakit Ginjal Kronik (PGK) di Indonesia hampir sama dengan negara-negara ASEAN. Dengan jumlah penduduk di Indonesia 250 juta orang, maka jumlah pasien dengan PGK menjadi besar. Beberapa kondisi dihubungkan sebagai penyebab dari PGK, yang terpenting ialah darah tinggi dan diabetes mellitus (DM).
”Sangat penting untuk mengobati dan kontrol secara teratur bila seorang pasien mempunyai tekanan darah tinggi dan/atau DM. Dengan mengontrol kedua keadaan itu maka PGK dapat dicegah atau dikurangi,” ucapnya dalam siaran persnya, Kamis (10/3/2016).
Dia menambahkan salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai risiko penyakit ginjal sebagai akibat dari gaya hidup saat usia muda untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang lebih sehat.
“Kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat akan pentingnya membiasakan pola hidup sehat dan deteksi dini penyakit ginjal pada anak serta para orang tua dituntut memiliki pengetahuan cara mendeteksi dini penyakit ginjal,” jelasnya.
Menurut data dari UNICEF yaitu World Children Report tahun 2012, Indonesia menempati urutan pertama se-ASEAN dengan angka persentase anak yang mengidap obesitas yaitu 12,2%. Bila dibandingkan dengan Malaysia, angka tersebut dua kali dari persentase anak yang mengidap obesitas di Malaysia, yaitu 6,0%. Angka tersebut tentunya bukanlah angka yang menggembirakan karena dengan tingginya tingkat obesitas pada anak- anak dan remaja, berarti secara tidak langsung akan meningkatkan angka potensi pengidap penyakit ginjal pada masa yang akan datang.
Dokter Ahli Ginjal Anak FKUI/RSCM, Sudung O Pardede mengatakan banyak orang tua yang salah kaprah dengan kondisi kesehatan anak mereka. Mereka menilai sehat atau tidaknya anak tergantung dari gemuk atau tidaknya badan anak tersebut. Mereka beranggapan bahwa anak dengan badan yang gemuk menandakan bahwa anak tersebut sehat.
“Kelebihan berat badan anak yang tidak terkontrol dapat menyebabkan obesitas dan saat mereka dewasa hal ini akan meningkatkan potensi mengidap berbagai penyakit termasuk penyakit ginjal,” terangnya.
Bersama dengan Danone Aqua, bersama-sama mengkampanyekan gaya hidup sehat dengan program SMART (Seribu Hari Pertama Kehidupan, Makan dan Minum Sehat, Aktivitas Fisik, Resik, Tidak Merokok).
Gaya hidup SMART merupakan salah satu solusi untuk mencegah sejak dini faktor risiko penyakit ginjal, seperti obesitas, diabetes, dan hipertensi. Gaya hidup SMART yaitu menerapkan pola nutrisi yang cukup dan seimbang terutama pada seribu hari pertama kehidupan, perencanaan makan dan minum yang teratur, lebih banyak melakukan aktivitas fisik, manajemen resik yang baik dan tidak merokok.